Mohon tunggu...
Zerafica Patriawan
Zerafica Patriawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

19 th - SEO Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kesenjangan Digital dan Dampaknya terhadap Akses Pendidikan di Daerah Tertinggal

25 Oktober 2024   09:15 Diperbarui: 25 Oktober 2024   09:21 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ajaib Kripto

Penerapan kurikulum dalam era ini, yang mayoritas memanfaatkan teknologi menjadi tantangan yang besar. Contohnya, kesulitan mengembangkan materi dan melakukan evaluasi secara online. Sehingga, terjadilah ketidaksesuaian standar kurikulum di daerah tertinggal dan di daerah dengan teknologi maju.

5. Perbedaan Kesempatan Pendidikan

Siswa dengan akses digital yang terbatas di daerah tertinggal hanya memiliki sedikit peluang untuk mengikuti program-program pendidikan di luar sekolah seperti kursus. Hal ini menyebabkan kesenjangan dalam prospek karir, tingkat kompetensi lulusan, serta mobilitas sosial dalam jangka yang panjang. 

Upaya Mengatasi Kesenjangan Digital di Pendidikan

Dalam menghadapi dampak yang terjadi di kesenjangan digital pada aspek pendidikan di daerah terpencil, upaya yang bisa sudah dan harus dilakukan adalah:

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Dalam menghadapi kesenjangan digital di bidang pendidikan pada daerah terpencil, pemerintah sudah meluncurkan berbagai proyek dan program. Salah satunya adalah melalui proyek Palapa Ring, yang merupakan proyek yang bertujuan untuk memperluas akses internet ke seluruh pelosok negeri. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan program digitalisasi sekolah. Dimana program ini memastikan bahwa siswa - siswa di daerah tertinggal memiliki akses ke teknologi modern dalam proses pembelajaran.

2.  Upaya Swasta 

Sektor swasta juga memainkan peran penting dalam mengatasi kesenjangan digital di bidang pendidikan. Melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) , perusahaan swasta memberikan dukungan berupa perangkat dan koneksi internet kepada sekolah-sekolah di daerah tertinggal. Di samping itu juga dilakukan donasi perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mendukung pembelajaran online dan meningkatkan akses teknologi bagi siswa di daerah tertinggal.

3. Inovasi Pembelajaran Adaptif

Solusi lain untuk masalah kesenjangan digital di bidang pendidikan adalah dengan berinovasi dan adaptif. Dalam hal ini, konten offline berupa modul belajar harus dikembangkan dan harus bisa diunduh dan digunakan secara offline, khususnya di daerah tertinggal yang minim dengan akses internet. Sehingga, para siswa yang berada di daerah tertinggal tetap bisa belajar secara mandiri meskipun tanpa jaringan internet yang memadai. 

4. Pelatihan Guru yang Berkelanjutan

Pengembangan kapasitas tenaga pengajar harus perlu dilakukan. Pelatihan tenaga pengajar juga diperlukan karena guru perlu memiliki keterampilan yang memadai dalam memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar. Maka dari itu, pelatihan tenaga pengajar harus dilakukan supaya para tenaga pengajar selalu update dengan perkembangan teknologi. Hal ini akan menjembatani kesenjangan digital di daerah tertinggal. 

5. Standarisasi Fasilitas Digital di Sekolah-sekolah

Standarisasi fasilitas di sekolah-sekolah harus dilakukan untuk memastikan kesetaraan teknologi di daerah maju teknologi maupun daerah tertinggal. Standarisasi ini mencakup:

  • Penyediaan hardware atau perangkat keras teknologi, seperti komputer, proyektor, dan akses internet yang memadai.

  • Penyediaan laboratorium komputer dengan konektivitas yang stabil

  • Pengadaan perangkat pembelajaran interaktif yang harus distandarkan sesuai kebutuhan kurikulum dan perkembangan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun