Bahkan efek ini akan terus berlanjut hingga kedepan nanti tentunya kita yang hidup dimasa sekarang akan menjadi penentu peristiwa yang bakal dilakoni oleh generasi kita kelak.
Catatan penting dari penulis terkait Bedah buku Mukadimah Celebes Utara yang diselenggarakan di Molibagu 29 Oktober 2024 lalu, antara lain:Peserta bedah buku. Sumber gambar koleksi pribadi
- Penulis menilai dunia literasi lagi giat-giatnya berkembang di kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
- Ini dapat dilihat dari animo generasi muda untuk aktif dalam bedah buku. Tentunya waktu +/- 4 jam bedah buku belum dapat menjadi ukuran utuh tapi bisa jadi sekilas akan gambaran keseharian generasi muda mempunyai trend positif untuk pemajuan literasi di daerah terutama Bolaang Mongondow selatan.
- Dalam bedah buku di Molibagu saat itu, penulis sangat berharap buku Mukadimah Celebes Utara dikritisi bahkan sangat berharap ada sanggahan atau bantahan yang berdasarkan dokumen atau data sehingga materi buku bisa terkoreksi atau diperbaiki untuk cetakan selanjutnya. Walau harapan penulis ini tidak terjadi, tetap penulis mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih semua pihak termasuk generasi muda Bolaang Uki yang antusias dan penuh semangat mengikuti acara bedah buku hingga selesai
- Penulis masih tetap berharap kritik, masukan bahkan sanggahan terkait isi buku guna perbaikan kedepan nanti.
- Semoga buku Mukadimah Celebes Utara bisa menjadi inspirasi munculnya penulis-penulis kritis dari Bolaang Mongondow Selatan sehingga makin memperkaya kepustakaan kesejarahan Sulawesi Utara khususnya Bolango saat ini dan kedepan nanti
- Terima Kasih yang sebesar-besarnya untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel (Dikbud) yang telah mengundang penulis untuk bedah buku karya penulis ini khususnya Sekretaris Dikbud Bolsel selaku nara hubung walau ternyata setelah bedah buku selesai dilaksanakan terinformasi dinas penyelenggara ini ternyata tidak menanggung biaya transportasi penulis PP Kotamobagu-Bolsel sebagaimana pembicaraan semula.Â
- kegiatan dimulai sekitar jam 19.30 wita sehigga dan selesai 23.30 wita. Pukul  00.00 wita dini hari saya dan tim meninggalkan Molibagu kembali ke Kotamobagu, menembus kabut subuh  yang indah sambil sambil merogoh dompet masing-masing "for bakutambah" uang bensin agar bisa sampai di tujuan. Tentu ini jadi catatan tersendiri dan pengalaman terindah dari saya selaku penulis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!