Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Deru Gunung Semeru

10 Desember 2022   20:06 Diperbarui: 10 Desember 2022   20:16 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : depok.inews.id 

Lava pijar telah menjadi abu

Biru telah berubah menjadi kelambu abu

Kicau merdu berubah menjadi tangis menyayat kalbu

Sampai kapan mata terbelalak menyaksikan lahar yang terus menyapu?


Deru kian berseru

Tunggang langgang kaki berlari terburu-buru

Semeru kian menderu

Sampai kapan alam mengajarkan kami untuk berguru?


Tanah terbakar lava yang cemburu

Air dan udaranya kian berseteru

Berebut siapa yang memadamkan api dari berbagai penjuru

Menang kalah sama-sama menjadi abu dan lahar yang menyaru


Lunglai lemah pada siapa kaki harus bertumpu

Raga ragu berkedok kalimat mampu

Dikejar laharnya yang kian bernafsu

Kaki bersepatu kini telanjang hanya berbatu


Doa dari segala penjuru bersekutu

Mengangkat tangan bermohon mengharap restu

Menjamu pedih yang saat ini sedang bertamu

Harapan, doa dan cinta semesta saat ini terus diramu

Semoga saudara-saudara di sekitar Semeru diberikan keselamatan

Bogor Barat, 10 Desember 2022

Salam,

Sri Patmi  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun