Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cerpen Ramadan : Karma Bicara Karma

18 April 2022   10:00 Diperbarui: 30 April 2022   21:43 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karma Bicara Karma (sumber : id.pngtree.com)

"Jangan! Tolong... tolong... tolong... jangan lakukan itu padaku" Karma memohon pada Karma

"Karmaku pasti berlaku!" kemarahannya semakin meledak.

Akhirnya kedua Karma melebur dari ucapan ibu 54 tahun yang penuh amarah. Karma terkena Karma. Binasa keduanya menghilang bersama rasa yang tak mampu dibendung. Api kemarahan yang tak pernah padam pada meja hijau penghakiman diri dan sesama manusia. Keduanya tak dapat bersimpuh, lumpuh sudah dihabisi gelombang api yang telah runtuh. Dilumat habis badan Karma yang rapuh. Disebut namanya saja sudah meluluhlantahkan keduanya. Rapuh tubuh si ibu 54 tahun jatuh tersungkur, melepuh dan ripuh karena Karma kuadrat menyerang tubuhnya yang mulai membiru dan membatu.

***

Bogor Barat, 17 April 2022

Salam,

Sri Patmi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun