Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tantangan Pekerja Lapangan selama Bulan Ramadan

4 April 2022   16:30 Diperbarui: 28 April 2022   09:12 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyoal masalah Ramadhan, tidak melulu tentang puasa, tadarus, solat malam. Itu semua kewajiban dan semua orang tahu masalah itu. Terkadang, setiap manusia harus belajar membawa diri lagi bagaimana mensinkronkan urusan ibadah dan dunia? Bagaimana penafsiran ibadah bulan suci Ramadhan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana nilai dalam kandungan Al Qur'an yang telah dibaca dapat diterapkan dan bermanfaat bagi sesama tanpa menghakimi?

Hati-hati terhadap jebakan pikiran. Pikiran itu terkadang menipu. Terkesan pemahaman agama yang diperoleh sangat tinggi, tetapi sebatas berlaku di Majelis Ta'lim. Hati-hati terhadap pemahaman yang sepenggal, karena kehidupan ini kompleks dan global. Bicara manusia, bicara ibadah, bicara Ramadhan, banyak hal yang sangat berkonstelasi.

Maksudnya apa? Terkadang merasa tinggi pemahaman agama, baru mendapat pencerahan sudah menghakimi dan merendahkan orang lain.

Sama seperti sepenggal kisah orang-orang yang bekerja di lapangan. Terlihat seperti acuh terhadap datangnya bulan suci Ramadhan. Padahal isi hati orang tidak ada yang tahu. Kita tak pernah tahu ternyata bekerjanya  orang-orang diatas berlandaskan ikhlas dan atas nama Allah. Meski tidak setiap waktu seperti orang yang selalu duduk di Majelis Ta'lim, meski tak berkesempatan 24 jam dapat memegangi Al Qur'an atau Mushaf, yakinlah isi hati manusia hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Terkadang kita tak pernah tahu tantangan dan pergolakan hati apa yang sedang ia rasakan.

Mulai dari sekarang, yuk sama-sama saling menebar kebaikan dengan cara yang baik. Di Bulan Ramadhan ini yang berpegang pada konsep dagang "mengambil pahala" sebanyak-banyaknya, ya monggo! Silakan! Untuk mereka yang belum berkesempatan duduk di Majelis Ta'lim, didoakan semoga lain waktu ia dapat diajak tanpa dihakimi. Untuk mereka yang harus bekerja memenuhi kebutuhan ekonomi dan kuantitas ibadahnya kurang, diperbaiki perlahan-lahan dan saling mengingatkan dengan cara yang baik dan benar. 


Kehidupan ini perkara edukasi yang tak pernah didapat dari sekolah dan skripsi. 

Semoga kita semua dapat memetik hikmah terbaik didalam kehidupan. Setiap manusia adalah guru, setiap peristiwa adalah pembelajaran. Pergilah ke setiap tempat agar belajar langsung dengan kehidupan.

Bogor Barat, 4 April 2022

Salam,

Sri Patmi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun