Jenis helikopter ini diproduksi pertama dan jumlahnya sangat dibatasi karena Perang Dunia Kedua. Disusul dengan tahun 1943 generasi R4 dan R5 oleh Sikorsky.
Produksi HelikopterÂ
Tahun 1943, Frank Piaseck membuat helikopter satu tempat duduk yang disebut PV-2. Helikopter ini adalah keberhasilan AS yang kedua setelah VS-300 Sikorsky.
Tahun 1944, Perusahaan Cierva-Weir membuat W-9 dengan rotor sedikit besar, W-11 Air-Horse, W-14 kecil yang digunakan oleh angkatan bersenjata Inggris.
Paralel di AS Arthur Young membuat helikopter Bell-47 dan Bell-30. Dimana 2 jenis helikopter ini merupakan yang pertama bersertifikat komersial di dunia.
Tahun 1946, dibawah lisensi Sikorsky perusahaan Westland di Inggris Raya membuat WS-51 setelah S-51 yang disebut pesawat dragonfly.
Kiprah Helikopter Di IndonesiaÂ
Helikopter SM-1 merupakan salah satu jenis helikopter yang dioperasionalkan TNI AU pada era 1950-an. Â Prototipe awal SM-1 adalah GM-1 (Gelikopter Mil atau helikopter Mil), yang diproduksi oleh perusahaan Mikhail Mil. Â GM-1 mulai dirancang sejak tahun 1947, dan terbang perdana pada September 1948. Nama perusahaan Mikhail Mil diambil dari nama seorang perancang helikopter pertama Rusia, yaitu Mikhail Leontyevich Mil, seorang Teknisi Skuadron Rotor Pertama Angkatan Udara Soviet pada Perang Dunia II.
Dalam pameran Tushino air display, helikopter Mil Mi-1 buatan Rusia diperkenalkan pada dunia. NATO menyebutnya dengan istilah hare/kelinci karena serupa dengan hewan tersebut. Disusul oleh Polandia tahun 1954 oleh perusahaan WSK-Swidnik dengan nama SM-1.
SM-1 Indonesia
Dalam AURI, keberadaan helikopter SM-1 untuk mengcover pesawat fixed wing. Diawali dari Wiweko Soepono sebagai lulusan sekolah penerbangan di AS tahun 1950 dan ia menjadi pilot penerbang helikopter pertama di Indonesia dengan jenis Hiller-360. Beberapa orang yang diajarkan oleh Wiweko adalah Letnan Udara II Joem Soemarsono berlanjut pada Letnan Udara I R. Soemarsono mengikuti sekolah penerbang Helikopter jenis Hiller-12 B di Amerika.  Letnan Udara I R. Soemarsono  mengajarkan pada Soewoto Soekendar, Suti Harsono dan Kusnidar.  Dan teknisi helikopter pada waktu itu adalah Joem Soemarsono dalam perawatan dan perbaikan Hiller-360 B, Hiller-12B, Bell-47 G2 Trooper, dan SM-1.