Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Mafia Minyak Masih Belum Terungkap? Ini Alasannya!

27 Maret 2022   16:24 Diperbarui: 28 Maret 2022   06:54 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kabartimurnews.com

Kita sudah temukan dan ini jumlahnya ribuan ton. Ini sekarang sudah kami serahkan ke POLRI Kabareskrim. Sudah mulai ditangkkap-tangkapin ada tiga target yang akan ditetapkan hari Senin yaitu minyak curah subsidi dilarikan ke industry menengah keatas, minyak curah subsidi direpacking menjadi premium dan minyak curah subsidi dilarikan ke luar negeri. Nanti akan dikarungin oleh polisi! Pasti" Muhammad Lutfi dalam Rapat Bersama Komisi VI DPR RI (18/03)

Menteri Perdagangan harus menelan ludahnya sendiri setelah mengatakan akan segera diumumkan mafia minyak pada tanggal 21 Maret 2022. 

Faktanya sampai sekarang belum ada tersangkanya. Mendag berdalih data telah diberikan pada POLRI. Namun saat ditanya ke POLRI, "mana mafianya pak yang menyebabkan rakyat menderita?". Bahkan sampai dengan saat ini jawaban POLRI masih normatif "sedang diselidiki, sedang digali". Seperti bermain pingpong, mendag POLRI, POLRI Mendag.

Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman, telah menyerahkan sejumlah bukti kepada POLRI. Sampai saat ini masih saja belum terungkap. Bahkan ia mengungkapkan masalah minyak ini kecelakaan terhadap keteledoran hukum. Fungsi pemerintahannya yang lemah terhadap pengawasan. Diawali dari managemen yang buruk maka mafia mendapatkan celah untuk mengeruk keuntungan besar.

Menurut Boyamin, ada kekhawatiran apabila mafia minyak ditangkap maka stok barang akan semakin langka dan rakyat yang akan rugi lagi. Saat ini yang difokuskan adalah ketersediaan barang, masalah penegakan hukum akan dilakukan secara simultan minggu depan.

Mantan Mendag Rachmat Gobel mengatakan "Tidak ada mafia minyak, yang ada hanya permasalahan tata niaga. Pengusaha pasti ingin mencari untung sebesar-besarnya dan mencari celah dari segala regulator yang ada. Selama tidak melanggar aturan maka tidak dapat dikategorikan sebagai mafia".

Mafia minyak goreng tercium baunya, tapi tak terlihat wujudnya, seperti gaib.

Kronologi Harga Minyak yang Meroket 

Agustus 2021 -- Kenaikan harga minyak dari 14ribu menjadi 20ribu rupiah per liter

November 2021 -- Kenaikan CPO Crude Palm Oil menyebabkan harga minyak goreng naik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun