Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Definisi Cantik Relatif dari Berbagai Suku di Dunia

15 Maret 2022   20:01 Diperbarui: 19 Maret 2022   18:24 1809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filosofi dan keyakinan mereka adalah Suku Karen berasal dari naga, jadi sudah selayaknya memiliki leher yang Panjang. Keahlian mereka ada membuat kain tenun yang sangat indah.

3. Suku Dayak

Sumber : travel.okezone.com
Sumber : travel.okezone.com

Seorang perempuan dibilang cantik dan kebangsawanan jika sudah memiliki telinga Panjang atau telingaan aruu. Semakin Panjang daun telinganya, semakin terlihat cantik seorang perempuan. Namun, tidak semua suku Dayak menggunakan tradisi ini. 

Hanya beberapa suku Dayak pedalaman yang melestarikan tradisi ini yaitu Dayak Kenyan, Dayak sabit, Dayak Punan. Tradisi ini diawali dengan upacara mucuk penik/ tindik saat masih bayi. Luka tindik itu diikat dengan benang. 

Jika sudah sembuh lukanya, benang akan diganti dengan pintalan kayu gabus yang semakin hari semakin besar. Uniknya, pintalan kayu gabus ini akan selalu mengembang jika terkena air.

Setelah lubang daun telinga membesar, mereka akan memasangi belaong/anting-anting dari tembaga yang berat. Secara berkala, belaong akan ditambahkan sesuai dengan status sosial dan usia perempuan. Jenis anting-anting itu adalah Hisaang Semha dan Hisang Kavaat. 

Hisang Semha dipasang pada sekeliling daun telinga, sedangkan hisang kavaat dipasangkan pada daun telinganya. Berbagai perspektif dalam tradisi telingaan aruu ini memiliki makna berbeda. 

Dayak Iban tidak memasangkan pemberat, bagi mereka lubang telinga yang besar untuk melatih kesabaran dalam hidup. Batasan memanjangkan daun telinga bagi perempuan hanya sebatas dada dan pria sebatas bahu.

4. Suku Mursi

Sumber : phinemo.com
Sumber : phinemo.com

Suku Mursi tinggal di Ethopia. Tradisi kecantikan mereka adalah memakai piringan tanah liat dan diiletakkan di bibir atau sering disebut piring bibir/ Dhebi. Konon katanya, tradisi Dhebi ini dipergunakan oleh sang pria untuk melindungi perempuan. 

Apalagi zaman dulu, perempuan di Afrika diperjualbelikan menjadi budak. Untuk memasukkan piringan tanah liat ini, biasanya sang ibu menggunting bibir bawah anak mereka dan menanggalkan 2 gigi bawah bagian depan agar hasilnya maksimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun