Setiap suku memilki kebiasaan unik untuk mempercantik diri. Hal ini tentunya dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Diantaranya sebagai berikut :
1. Suku Mentawai
Suku ini memiliki tradisi unik yaitu gigi yang runcing sebagai lambang kecantikan dan kedewasaan perempuan. Proses perundingan gigi ini dilakukan dengan cara dikerik. Waktu yang dibutuhkan untuk mengerik 1 gigi adalah 30 menit.Â
Semakin runcing maka semakin cantik perempuan suku Mentawai. Seiring perkembangan zaman, tradisi meruncingkan gigi ini hilang dan hanya istri orang berkedudukan tinggi saja yang masih memegang tradisi ini. Tradisi tersebut juga dilakukan sebelum perempuan menikah.Â
Filosofi mendalam dari tradisi ini bukan hanya kecantikan melainkan keseimbangan diri secara fisik dan batin. Jika mereka tidak menyukai penampilan fisik, mereka akan terkena penyakit.Â
Oleh karena itu mereka harus meruncingkan gigi supaya mereka selalu merasa bahagia dan panjang umur. Tradisi ini dilakukan oleh suku adat dengan kayu dan besi tanpa bius ya?Ngilu... Setelah dikerik/dikikir giginya, mereka diberikan jeda sebentar untuk menggigit pisang mentah yang masih keras.
2. Suku Karen
Suku Karen adalah suku yang berada di Thailand. Mereka dikenal memiliki leher yang panjang. Ditelaah dari sumber sejarah, Suku Karen ini bukan suku asli Thailand melainkan suku dari dataran Tibet. Â
Suku Karen menganut animisme, Sebagian kecil beragama Kristen. Agar terlihat cantik, mereka harus memperpanjang leher mereka dengan gulungan kawat kuningan. Semakin Panjang lehernya, semakin cantik pula penampilannya.Â
Gulungan kawat kuningan itu boleh dilepas apabila mereka akan menikah, melahirkan dan meninggal dunia. Selain untuk kecantikan, gulungan kawat pada pergelangan tangan kaki dan leher ini berfungsi untuk menghindari serangan binatang buas.Â