Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Kota Pompeii adalah Kota Sodom dan Gomorah ?

13 Maret 2022   11:03 Diperbarui: 1 April 2022   05:59 20570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penemuan karya seni ini menunjukkan perilaku yang sama dengan kaum Sodom. Dalam penemuan puisi, patung dan kesenian lainnya mengungkap bahwa perempuan yang hidup disana tidak mendapat perlakuan yang manusiawi, diskriminasi dan tidak memiliki haknya. 

Perempuan disetarakan dengan budak. Dalam beberapa catatan sejarah, saat Romawi datang ke Kota Pompeii, penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. 

Untuk menambah populasi laki-laki di kota ini, pria diperkenankan untuk melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan yang ditemui dimanapun. Ditemukan lukisan pria dan wanita yang tidak berpakaian sepanjang dinding yang memagari kota. 

Lukisan itu menunjukkan posisi bercinta yang sedikit berbeda dan terkesan aneh. Lukisan itu tidak diperbolehkan menjadi konsumsi public oleh pemerintah Italia. Tahun 1752 ditemukan patung manusia setengah kambing yang berhubungan badan dengan kambing betina. 

Selain itu, ditemukan pula patung yang berbentuk alat kelamin laki-laki, patung pria tanpa busana dengan alat kelamin yang sangat besar. Ahli sejarah menyimpulkan jika Kota Pompeii maju bukan karena moralitasnya.

Bangunan Tempat Maksiat

baslibrary.org
baslibrary.org

Dalam penemuan sejarah, terdapat 25 tempat brothels of Pompeii atau tempat prostitusi. Lunaphar adalah bangunan yang paling dikenal dan paling besar disana. Brothels Lunaphar ditemukan banyak lukisan erotis. 

Lunaphar memiliki 10 kamar dengan hiasan dinding bertuliskan pria dan wanita tunasusila yang menjadi idola dan favorit disana. Arkeolog menyimpulkan bahwa mereka yang dipekerjakan di Brothels merupakan budak miskin dan orang-orang dari luar Kota Pompeii.

Homoseksual dan Pedofilia

sumber :wanderlust.coom
sumber :wanderlust.coom

Masyarakat disana memiliki kebiasaan untuk melakukan hubungan homoseksual. Penelitian tahun 2017 menemukan 2 mayat laki-laki yang sudah menjadi batu dalam posisi berdekatan dengan posisi laki-laki pertama meletakkan kepalanya di dada laki-laki kedua. 

Ada kemungkinan dua mayat itu adalah ayah dan anak. Hasil test DNA membuktikan ketidakcocokan keduanya. Dan diperkirakan dua mayat laki-laki ini berusia 18 dan 20 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun