Dibalik jendela bias suara terdengar nyataÂ
Rona wajahmu menjelma di daun pintu yang terbukaÂ
Seperti sulap wajahmu berubah menjadi jinggaÂ
Kupandang tatkala diam kaku dibungkus ragaÂ
Aku dan semesta memandangmu seperti beningÂ
Aku dan diam memandang dalam heningÂ
Aku dan suara membisikkan angin untuk riuh dan mengaduhÂ
Menerbangkan daun kering diujung ranting agar berdentingÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!