Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berkaca dari Fyre Festival : Hati-hati Penipuan Berkedok Festival

17 Februari 2022   05:55 Diperbarui: 28 Februari 2022   06:51 3251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika ada orang yang datang kepada Anda, ia mengiming-imingi suasana liburan yang indah, dijemput menggunakan jet pribadi, tinggal di villa mewah, menghabiskan waktu bersama artis terkenal? Siapa yang tidak akan tertarik dengan acara itu? Apalagi acara ini diselenggarakan di pulau pribadi. Pikir-pikir dulu sih pastinya, enggak gampang percaya begitu aja. 

Hal yang membuat festival ini meyakinkan banyak orang adalah si penggagas yang bernama Billy MC.Farland dan rapper terkenal Ja Rule. Selain itu, iklan festival ini menggunakan media yang bombastis dan influencer ternama di AS. 

Ja Rule dan Billy memiliki kedekatan dan akrab. Bahkan Ja Rule menjadi brand ambasador produk Billy yaitu kartu kredit Magnises. Billy memiliki bisnis dengan segmen pasar anak muda seperti fyre media dan fyre app. Aplikasi itu menyediakan jasa artis untuk disewa dalam event. 

Fyre app banyak mempromosikan festival musik, salah satunya adalah Fyre Festival yang akan diadakan tanggal 28-30 April dan 5-7 Mei 2017 di Pulau Norman's Cay.

Konon katanya, pulau itu bekas Carlos Lehder Rivas, seorang gembong kartel pemasok obat-obatan terlarang dan Pablo Escobar (gembong narkoba terbesar).

Billy menyewa pulau itu khusus untuk acara Fyre Festival. Beberapa syarat diajukan oleh pemilik pulau yaitu tidak boleh menyebutkan nama Pablo Escobar disitu dan syarat administratif lainnya.

Bulan Desember 2016, persiapan dilakukan dan Billy menyewa influencer yang dinamakan Fyre Starter. Mereka mulai mempromosikan acara festival itu dengan segala bentuk kemewahan.  Daya tarik lainnya adalah perburuan harta Karun US$ 1 juta yang sengaja ditaruh di sekitar pulau.

Beberapa artis yang dihadirkan dalam acara itu adalah Pusha T, Tyga, Blink-182, Major Lazer, Disclosure. Harga tiket yang ditawarkan saat itu adalah US$ 500 - US$ 1.500 (7 juta sampai 22 juta). Khusus untuk VIP dibandrol harga US$ 12.000 (170 juta rupiah). Dalam sekejap, tiket itu habis semuanya.

PERSIAPAN FESTIVAL

Keith adalah orang yang ditunjuk untuk persiapan sarana dan prasarana. Keith memperkirakan pulau itu tidak bisa menampung 10.000 orang dan memberikan solusi untuk menampung mereka di kapal pesiar. Usulan itu ditolak dan Keith dikeluarkan dari tim.

Tanggal 12 Januari 2017, mereka membuat kampanye iklan dan melanggar syarat dengan menyebutkan nama Pablo Escobar. Akhirnya izin penyewaan pulau dibatalkan oleh pemilik pulau.

Bulan Maret, mereka mendapatkan pengganti pulau yaitu The Great Exuma. Rencana awal pulau pribadi, kini acara dialihkan ke pulau berpenduduk padat sekitar 6000-an orang. Pulau ini memiliki rocker point yang digunakan untuk menyimpan kapal, areanya tandus, dan jauh dari kemewahan yang dijanjikan.

Parahnya, Billy tidak mengumumkan perubahan pulau kepada para pembeli tiket. Ia hanya menuliskan Fyre Cay dan promosi terus dilakukan dengan menuliskan pulau pribadi bekas Pablo Escobar. Rocker point yang tandus disulap bak proyek Roro Jonggrang dalam waktu 2 bulan. Konsultan acara psimis dan meminta festival ditunda hingga tahun depan.

Billy bersikeras dan menyulap semua acara itu dengan mempekerjakan penduduk lokal. Sementara Billy kesulitan finansial karena estimasi biaya sesuai dengan iklan adalah US$ 50 juta. Billy berhasil mendapatkan investor bernama Carlos Jain yang memberikan dana US$ 4 juta. Billy mulai memangkas biaya-biaya dan mengganti semua bentuk kemewahan dengan tenda-tenda pengungsian dan catering apa adanya.

Bahkan produser acara, Yaron Lavi, sangat kaget saat melihat promosi iklan dan realisasinya. Yaron meminta penundaan sampai dengan November. Jika mereka tetap keras kepala, Fyre Festival akan merusak nama mereka sendiri. Billy tetap melaksanakan acara Fyre Festival.

Masih kekurangan biaya, Billy mengakali bahwa event ini cardless dan cashless. Ia mengubah skema pembayaran dengan mentransfer dana ke wristband atau gelang RFID yang harus dibeli ke Fyre Media. Padahal, pulau itu susah sinyal, bagaimana pembayaran dapat dilakukan secara virtual? Mungkin ini diluar dari perkiraan Billy. Rencana itu berhasil meraup dana US$ 2 juta.

Hari demi hari masalah semakin menumpuk. Major Lazer mem-blast di sosmed bahwa mereka belum menyetujui kehadirannya dalam Fyre Festival. Akomodasi untuk mengangkut 10.000 orang belum ada. Artis-artis belum dibayar dan mereka belum memastikan kehadiran dalam acara.

Tanggal 27 April 2017, tenda pengungsian terendam banjir karena hujan lebat. Selain itu, Blink-182 mundur dari acara Fyre Festival karena ragu dengan sarana dan prasarana.

***

Hari H Fyre Festival 

Penerbangan pertama dari Bandara Miami ke Exuma. Mereka diajak jalan-jalan dan diberikan makan di restoran pinggir pantai selama 6 jam. Setelah itu, mereka diajak ke lokasi Fyre Festival dengan bus sekolah.

Betapa kagetnya...

Saat sampai lokasi mereka melihat pekerja konstruksi masih berkeliaran, kasur-kasur basah, pasir hitam, tanah tandus. Ternyata tenda-tenda pun tidak cukup menampung pengunjung.

Sosial media ramai dan heboh dengan lokasi yang jauh dari iklan yang luar biasa. Para pengunjung mengeluh kekurangan air, toilet, dan media lainnya. Makanan yang disediakan alakadarnya, hanya roti dan keju. Minimnya penerangan dilokasi mengakibatkan banyak bencana seperti pencurian dan koper yang dibawa tim logistik sebanyak 1 kontainer dicari sendiri oleh pengunjung gelap-gelap serta tanpa label nama.

Kondisi lebih parah lagi, mereka harus terjebak di tenda-tenda itu karena tidak membawa uang cash yang lebih karena dari awal panitia mengumumkan cashless. Ditambah lagi, hotel di Great Exuma sudah full booked bersamaan dengan acara tahunan di pulau itu. Bahkan tidak ada artis papan atas yang tampil dalam acara tersebut.

Merasa gagal, panitia berencana memulangkan mereka ke Miami dan berjanji akan mengembalikan uang mereka. Selama menunggu di bandara, mereka tidak diberikan fasilitas layak bahkan ada yang sampai pingsan.

Billy berbicara di media

"Saya kewalahan dan tidak memiliki pandangan kedepan"

***

Billy dan Ja Rule digugat atas kekacauan tersebut sebesar US$ 100 juta di negara bagian California. Ada 8 gugatan yang dilayangkan pada mereka diantaranya adalah penipuan, melanggar kontrak perjanjian, dan perlindungan konsumen serta tuntutan skema Ponzi untuk menipu orang.

Saat itu, Ja Rule dikeluarkan dari gugatan terdakwa dengan alasan yang dirahasiakan oleh pengadilan. Dan pada tahun yang sama, Ja Rule mengatakan sudah tertipu oleh Billy.

Akhirnya, Bulan Oktober 2018, Billy mengakui kesalahannya dan dijatuhi hukuman 6 tahun penjara serta denda US$ 36 juta(368 miliar rupiah).

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun