Saat sampai lokasi mereka melihat pekerja konstruksi masih berkeliaran, kasur-kasur basah, pasir hitam, tanah tandus. Ternyata tenda-tenda pun tidak cukup menampung pengunjung.
Sosial media ramai dan heboh dengan lokasi yang jauh dari iklan yang luar biasa. Para pengunjung mengeluh kekurangan air, toilet, dan media lainnya. Makanan yang disediakan alakadarnya, hanya roti dan keju. Minimnya penerangan dilokasi mengakibatkan banyak bencana seperti pencurian dan koper yang dibawa tim logistik sebanyak 1 kontainer dicari sendiri oleh pengunjung gelap-gelap serta tanpa label nama.
Kondisi lebih parah lagi, mereka harus terjebak di tenda-tenda itu karena tidak membawa uang cash yang lebih karena dari awal panitia mengumumkan cashless. Ditambah lagi, hotel di Great Exuma sudah full booked bersamaan dengan acara tahunan di pulau itu. Bahkan tidak ada artis papan atas yang tampil dalam acara tersebut.
Merasa gagal, panitia berencana memulangkan mereka ke Miami dan berjanji akan mengembalikan uang mereka. Selama menunggu di bandara, mereka tidak diberikan fasilitas layak bahkan ada yang sampai pingsan.
Billy berbicara di media
"Saya kewalahan dan tidak memiliki pandangan kedepan"
***
Billy dan Ja Rule digugat atas kekacauan tersebut sebesar US$ 100 juta di negara bagian California. Ada 8 gugatan yang dilayangkan pada mereka diantaranya adalah penipuan, melanggar kontrak perjanjian, dan perlindungan konsumen serta tuntutan skema Ponzi untuk menipu orang.
Saat itu, Ja Rule dikeluarkan dari gugatan terdakwa dengan alasan yang dirahasiakan oleh pengadilan. Dan pada tahun yang sama, Ja Rule mengatakan sudah tertipu oleh Billy.
Akhirnya, Bulan Oktober 2018, Billy mengakui kesalahannya dan dijatuhi hukuman 6 tahun penjara serta denda US$ 36 juta(368 miliar rupiah).
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H