Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Misteri Persimpangan Robert Johnson : Mitos atau Strategi Marketing Saja?

16 Februari 2022   10:50 Diperbarui: 28 Februari 2022   06:53 2100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum gosip tentang Robert Johnson yang menjual jiwanya pada iblis. Tommy Johnson juga pernah dikabarkan menjual jiwanya pada iblis karena ia pernah berkata

"Jika kamu ingin belajar caranya membuat lagu sendiri, ambillah gitarmu dan kamu pergi ke jalan yang melintasi jalan itu. Dimana disitu ada persimpangan jalan. Pastikan kamu tiba disitu sebelum jam 12 malam, dan kamu akan melihat gitarmu bermain sendiri disana. Dimana ada seorang laki-laki berkulit hitam akan berjalan kearahmu dan mengambil gitarmu dan dia akan menyetelnya dan dia akan memainkan sepenggal lagu dan gitar itu akan kembali kepada kamu. Itulah caraku memainkan apapun yang kuinginkan"

Lokasi persimpangan yang melegenda ini masih belum dapat diketahui. Masyarakat percaya bahwa persimpangan itu berada di Clarksdale di jalan 61 dan 49. Eric Clapton mengatakan jalan persimpangan itu berada di Rosedale persimpangan 1 dan 8. Berbeda lagi dengan masyarakat Missippi yang mengatakan setan persimpangan itu berada di ujung jalan Raya 82 Bambooroads. Disini ada persimpangan jalan tanah dan jalur tusuk sate itu ada pohon apel yang tidak pernah berbuah. Ada beberapa orang kulit hitam yang mengatakan jika gosip seperti itu diciptakan untuk mendongkrak popularitas. Karena diketahui skills para musisi itu memang sudah jago.

Jadi bagaimana? Mitos atau memang strategi marketing saja? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun