Tahun 1944, Jerman dikepung oleh sekutu dan dinyatakan kalah. Ia meminta seluruh tentara membakar dan menghilang jejak-jejak penelitian agar tidak diadili.
Tanggal 28 April 1945 ia menikahi Eva Brown. Selang 2 hari kemudian, pasukan sekutu sudah mendekati bunker Hitler. Ada yang mengatakan, sebelum pasukan sekutu datang untuk mengepung, Hitler sudah bunuh diri bersama istrinya. Mayat mereka dibakar dan sisa-sisa tulangnya dianggap sebagai aset Rusia. Pihak sekutu tidak ada yang mengetahui bahwa Hitler sudah meninggal. Mereka baru tahu saat Jerman menyerah pada Uni Sovyet. Tapi banyak yang tidak percaya, karena tentara Jerman tidak diperbolehkan melihat sisa-sisa tulang tersebut. Â
Ada juga yang mengatakan Hitler lari ke Spanyol dan Argentina tanggal 9 Juni 1945. Karena 5 media massa mendapat pernyataan dari Uni Sovyet bahwa Hitler dan istrinya kabur ke Spanyol. Mereka hidup bahagia hingga meninggal dalam usia 73 tahun. Orang disana sering menyebut mereka orang Jerman tua.
Tahun 2008, seorang arkeolog meminta Rusia untuk mengecek apakah benar tulang-tulang itu milik Adolf Hittler. Dan ternyata setelah diselidiki ternyata bukan. Tulang belulang itu milik perempuan bukan Hitler.
Adolf Hitler telah membuat pangkalan rahasia di kutub selatan. Tahun 1943, ada jendral perang Jerman tahun 1943 yang mengatakan Jerman telah memiliki pangkalan militer di kutub selatan.
Teori lain mengatakan, Hitler sedang belajar Bahasa Sanskerta dan lari ke Indonesia. Dia sangat yakin bahwa bangsa Arya berasal dari bangsa Jawa Kuno. Ia mempelajari transkrip Bahasa Sanskerta dimana saja Bangsa Arya ini tinggal.
Tahun 1954, ia kabur ke Indonesia dan dikabarkan bahwa ia kabur ke Sumbawa dan bekerja di Sumbawa dengan nama Dr. Poch atau Orang Sumbawa menyebutnya Dokter Jerman. Ia masuk islam dan menikah dengan gadis bernama Sulaesih serta mengganti nama menjadi Abdul Kahar pada tahun 1964. Tahun 1970, ditemukan peninggalan buku coklat nama-nama orang Jerman saat Hitler menjabat dan tulisan tangan tersebut cocok dengan tulisan Hitler.
***
Bogor, 14 Februari 2022
Salam,
Sri Patmi