DME mirip seperti elpiji tetapi panas yang dihasilkan sedikit lebih rendah. DME mengandung propan dan butana sehingga memiliki cara kerja seperti elpiji. DME berasal dari berbagai energi fosil dan energi yang dapat diperbarui.Â
DME adalah senyawa bening dengan nyala api berwarna biru. Awalnya DME digunakan sebagai solven, aerosol propelan dan refrigeran. Saat ini DME Digunakan untuk bahan bakar kendaraan dan genset. Pengganti elpiji ini dianggap ramah lingkungan dan tidak merusak ozon. Rencananya produksi DME 1,4 juta ton per tahun sehingga dapat mengurangi impor Elpiji sebesar 1,4 juta.
Harapan Masyarakat Terhadap DMEÂ
- Harga Lebih MurahÂ
Harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, harus diimbangi dengan adanya keseimbangan dengan insentif harga agar daya beli dan konsumsi tetap terjaga.Â
Adanya DME diharapkan mampu mensubstitusi kebutuhan terhadap elpiji yang jauh lebih murah lagi. jika harganya lebih mahal, maka inovasi ini tidak menarik dimata masyarakat.Â
- Tingkat Keamanan DME dan Efisiensi
DME menghasilkan tekanan lebih rendah dengan nyala api berwarna biru. Panas yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan elpiji. Dengan demikian, akan berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan gas yang lebih banyak. Jangan sampai, terkesan lebih murah padahal konsumsi gasnya lebih banyak dibandingkan elpiji.
Tentunya hal ini membutuhkan aspek kajian yang lebih dalam lagi dan memperhitungkan untung rugi secara mikro dan makro.
Bogor, 15 Januari 2022
Salam,
Sri Patmi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H