Mohon tunggu...
SRI PATMI
SRI PATMI Mohon Tunggu... Mahasiswa Magister Program Studi Strategi Pertahanan - Dari Bumi ke Langit

Membumikan Aksara Dari Bahasa Jiwa. Takkan disebut hidup, jika tak pernah menghidupi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Kapal Selam Berwarna Hitam?

11 Desember 2021   17:16 Diperbarui: 13 Desember 2021   09:13 4819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapal selam merupakan alutsista yang keberadaannya harus sulit dideteksi musuh secara visual. Sudah tentu, pemilihan cat warna kapal selam harus mampu berkamuflase didalam lautan. 

Mengapa warnanya hitam? Sementara warna laut bisa hijau atau biru? 

Kapal selam membawa sejarah yang panjang dimulai dari perang dunia I. Kapal selam pada masa PD I lebih sering berada di daratan, sehingga warna abu-abu dipilih sebagai warna yang cocok dan ideal untuk kapal selam seperti warna kapal perang pada umumnya. Saat itu, kapal selam tidak dapat menyelam begitu dalam, sehingga mudah dideteksi dengan pesawat tempur dari udara. 

Pada tahun 1937, Angkatan Laut AS melakukan penelitian dan uji coba kapal selam. Beberapa kapal selam dicat dengan berbagai warna. Dari uji coba tersebut, disimpulkan warna untuk kamuflase serang musuh adalah biru tua. 

Tetapi masalahnya adalah warna biru tua ketika diaplikasikan pada kapal selam catnya mudah memudar setelah terpapar air laut. Warna biru tua semakin memudar menjadi biru keputih-putihan. Warna hitam memiliki daya tahan paling tinggi. Meski warna hitam tak sebagus biru tua, aspek lain karena daya tahan cat dipilih sebagai pertimbangan pemilihan warna kapal selam. 

Warna hitam pada kapal selam modern saat ini bukan berasal dari cat berwarna hitam melainkan dari material kapal selam berwarna hitam. Bagian luar/warna hitam dari kapal selam berasal dari Anechoic Tile/Ubin Nir Germa. 

Lapisan ini bertujuan untuk meminimalkan gelombang sonar  dan meredam suara bising dari kapal selam itu sendiri. Ubin Nir Gema ini akan menyerap gelombang sonar yang diterima dari musuh dan sedikit sekali yang dipantulkan. 

Sehingga kapal selam sulit dideteksi. Ubin Nir Gema ini terbuat dari karet berwarna hitam seperti karet pada ban mobil. Ubin Nir Gema ini merupakan karet berlubang yang didesain agar dapat menyerap gelombang sonar. 

Mengapa Karet Ubin Nir Gema Berwarna Hitam? Bukannya karet berwarna putih? 

Warna hitam Ubin Nir Gema berasal dari unsur karbon yang dicampurkan pada karet untuk memberi warna dan daya kekuatan pada karet. Tetapi, tidak semua negara mengecat kapal selam dengan warna hitam. Korea Utara menggunakan warna hijau tua, Israel menggunakan warna biru tua. 

Beberapa kapal selam ada yang dicat berwarna merah agar sama pada lambung kapal dengan tujuan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan mikroorganisme laut seperti alga dan kerang yang menempel pada badan kapal. Warna merah berasal dari copper oxide  yang mampu memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. 

Perang Dunia I dan Kapal Selam 

This is the song of the submarine Afloat on the waters wide. 

Like a sleeping whale In the starlight pale, Just flush with the swirling tide. 

The salt sea ripples against her plates 

The salt wind is her breath 

Like the spear of fate She lies in wait

 And her name is "Sudden Death." 

I watch the swift destroyers com

 Like greyhounds lank and lean

 And their long hulks sleek 

Play hide-and-seek With me on the waters green. 

I watch them with my single eye

 I see their funnels flame

And I sing Ho! Ho! As I sink below, Ho! Ho! For a glorious game! 

I roam the seas from Scapa Flow O the Bight of Heligoland

 In the Dover Strait I lie in wait On the edge of Goodwin's Sand.

 I am here and there and everywhere

Like the phantom of a dream, And I sing Ho! Ho! 

Through the winds that blow, The song of the submarine 

Narasi diatas adalah lirik lagu The Song of Submarine 1914. Liriknya puitis, kapal selam mematikan dan sunyi. Kapal selam mengubah konsep perang teknologi bukan hanya aspek kemampuan ketrampilan. 

"Di sini (dalam perang kapal selam, FJ) -- dan tidak ada tempat lain yang sejelas di sini -- dunia telah menyaksikan perjuangan maut antara dua roh yang sekarang bersaing untuk masa depan umat manusia. Antara ksatria lama, dan kebiadaban baru, tidak ada lagi gencatan senjata; salah satu dari keduanya harus tenggelam, dan orang-orang barbar mengetahuinya ketika mereka berteriak Weltmacht oder Niedergang ." Publikasi Jerman Kontemporer

Kapal selam pada masa PD I membawa citra perang baru dan kehormatan bagi suatu negara. Eksperimen pertama dilakukan oleh seorang Belanda, Cornelis van Drebbel 1624 ia membuat kapal selam dengan muatan satu orang dengan dayung berbulu dan diujicobakan dari Westminster ke Greenwich di Thames. 

Disisi lain, American Turtle yang dikomandoi oleh Dr. David Bushnell dalam perang saudara AS (1861-1865) berusaha keras menggunakan teknologi kapal selam tetapi gagal. 

Whitehead (1823-1905) mengkombinasikan kapal selam dan torpedo sekaligus menandai meletusnya perang dunia pertama. Sesaat setelah perang Rusia dan Jepang terjadi pada tahun 1904 sampai dengan 1905.

Kapal selam menjadi primadona pada zaman perang Dunia I, dimana operasi militer besar Angkatan Laut dipersenjatai dengan alutsista Kapal Selam. Inggris Raya memiliki 76 kapal selam, Prancis 70 kapal selam, Amerika Serikat 29 kapal selam, dan Jerman 27 armada kapal selam. 

Perang kapal selam terus berlanjutnya sampai dengan AS terlibat dalam tenggelamnya kapal selam RMS Lusitania pada tahun 1915, pertanda hitam untuk seluruh pelarian Harpy, kejahatan Jerman di perairan Irlandia. Selama bertahun-tahun, kapal selam menjadi wujud teknologi yang paling ekspresif dalam peperangan asimetris. 

Indonesia dan Kapal Selam

Berdasarkan data Global Fire Power 2021, Indonesia menduduki peringkat 16 dari total 130 negara. Indonesia memiliki 5 armada kapal selam dan budget pertahanan negara 9,2 miliar dollar. 

Kekuatan militer Indonesia menduduki posisi pertama di Asia Tenggara. Salah satu yang membuat Indonesia kuat adalah keberadaan kapal selam. Daftar kapal selam canggih tersebut adalah : 

1. KRI Cakra 401 

Kapal ini merupakan kapal selam jajaran kedua yang menyandang nama cakra dalam jajaran TNI AL. Kapal selam ini buatan Jerman yang dibuat 1981. Tipe kapal selam 209/1300 yang biasa digunakan oleh kapal selam dunia.  

2. KRI Nanggala 402 

Tenaga kapal selam ini digerakkan oleh tenaga listrik yang disalurkan langsung dalam baling-baling kapal. Dilengkapi dengan senjata 14 buah torpedo. Kapal ini termasuk jenis kapal pemukul milik TNI AL. 

Nama Nanggala berasal dari senjata Prabu Baladewa dalam cerita pewayangan. KRI Nanggala hilang kontak pada Hari Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali. 

3. KRI Nagapasa 403 

Kapal selam ini dibuat oleh Korea Selatan. Dibangun diatas kontrak 1,1 miliar dollar antara Korea Selatan dan Indonesia. Kapal selam ini adalah kapal selam pertama yang diekpor oleh Korsel ke Indonesia pada tahun 2011. 

4. KRI Ardadedali 404

Kapal Selam ini memiliki panjang 61,3 meter,  diameter  6,2 meter,  serat air 5,7 meter dan dapat menampung 40 awak kapal.  Memiliki kecepatan 12knot atau 22 km/ jam di permukaan dan  21 knot atau 39km/jam dalam kondisi menyelam. 

Berlayar lebih dari 50 hari, dengan berat 1280 ton saat di permukaan dan berat 1400 ton menyelam. Dilengkapi dengan 4 diesel penggerak jenis MTU12i493 jarak jangkauan maksimal 18.520 km. Dilengkapi dengan peluncur torpedo diameter 53cm, panjang 7,2 meter dan berat torpedo 2 ton. 

5. KRI Alugoro 405 

Panjang KRI  61,3 meter dengan kecepatan  11 knot 22km/jam didalam air. Dapat berlayar selama 50 hari, umur hidup 30 tahun, perbedaannya teknologi baru untuk mengatasi peperangan dibawah permukaan laut. Dilengkapi dengan Torpedo dengan jangkauan 50 km, panjang 3,6 meter, diameter 553 mm. 

Kapal selam menjadi teknologi dalam keamanan dan pengamanan wilayah maritim. Kapal selam membawa perubahan dalam militer suatu negara. Transformasi militer dibidang teknologi, doktrin dan strategi menghadapi perang generasi keempat (4GW). 

Bogor, 11 Desember 2021

Salam, 

Sri Patmi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun