Kapal selam pada masa PD I membawa citra perang baru dan kehormatan bagi suatu negara. Eksperimen pertama dilakukan oleh seorang Belanda, Cornelis van Drebbel 1624 ia membuat kapal selam dengan muatan satu orang dengan dayung berbulu dan diujicobakan dari Westminster ke Greenwich di Thames.Â
Disisi lain, American Turtle yang dikomandoi oleh Dr. David Bushnell dalam perang saudara AS (1861-1865) berusaha keras menggunakan teknologi kapal selam tetapi gagal.Â
Whitehead (1823-1905) mengkombinasikan kapal selam dan torpedo sekaligus menandai meletusnya perang dunia pertama. Sesaat setelah perang Rusia dan Jepang terjadi pada tahun 1904 sampai dengan 1905.
Kapal selam menjadi primadona pada zaman perang Dunia I, dimana operasi militer besar Angkatan Laut dipersenjatai dengan alutsista Kapal Selam. Inggris Raya memiliki 76 kapal selam, Prancis 70 kapal selam, Amerika Serikat 29 kapal selam, dan Jerman 27 armada kapal selam.Â
Perang kapal selam terus berlanjutnya sampai dengan AS terlibat dalam tenggelamnya kapal selam RMS Lusitania pada tahun 1915, pertanda hitam untuk seluruh pelarian Harpy, kejahatan Jerman di perairan Irlandia. Selama bertahun-tahun, kapal selam menjadi wujud teknologi yang paling ekspresif dalam peperangan asimetris.Â
Indonesia dan Kapal Selam
Berdasarkan data Global Fire Power 2021, Indonesia menduduki peringkat 16 dari total 130 negara. Indonesia memiliki 5 armada kapal selam dan budget pertahanan negara 9,2 miliar dollar.Â
Kekuatan militer Indonesia menduduki posisi pertama di Asia Tenggara. Salah satu yang membuat Indonesia kuat adalah keberadaan kapal selam. Daftar kapal selam canggih tersebut adalah :Â
1. KRI Cakra 401Â
Kapal ini merupakan kapal selam jajaran kedua yang menyandang nama cakra dalam jajaran TNI AL. Kapal selam ini buatan Jerman yang dibuat 1981. Tipe kapal selam 209/1300 yang biasa digunakan oleh kapal selam dunia. Â
2. KRI Nanggala 402Â