Timbul rasa geram? Sudah pasti, itulah bentuk rangsangan indrawi yang menandakan kita masih hidup. Siapa yang senang jika pekerjaannya selalu dikomentari terus menerus?Â
Apalagi sang komentator pun ternyata tidak paham dengan apa yang kita lakukan? Bangkitkan lagi bargaining position ketika bertemu dengan komentator kehidupan kita. Setiap manusia memiliki zona hidupnya masing-masing, cara pandang, cara bersikap, motivasi dan tujuan yang akan dicapai.Â
Berkomentar saja sangat mudah, tapi bagaimana jika kita sama-sama menjalani? Satu permasalahan yang sama, dilakukan 2 atau lebih orang, maka hasilnya pun akan berbeda.
Didalamnya terdapat proses yang dilakukan secara berulang untuk menghasilkan kesempurnaan. Bukan serta merta kita memaksakan kehendak harus sama hasilnya, sementara proses yang dijalani berbeda, cara pandang pun berbeda. Sebelum berkomentar sebaiknya kita memahami dimana posisi kita saat ini? Apakah penikmat hasil atau penikmat proses?
Jaksel, 24 November 2021
Salam,Â
Sri PatmiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H