Mohon tunggu...
Maghfira Nur
Maghfira Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21 y.o

Hi, thanks for reading my article!

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Mempertahankan Bisnis Kuliner di Masa Pandemi

15 Maret 2021   14:30 Diperbarui: 16 Maret 2021   10:10 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Seperti yang sudah kita ketahui, pertengahan bulan Maret 2020 telah menjadi awal mula banyaknya ketidakpastian yang timbul dan dirasakan oleh hampir seluruh masyarakat di penjuru dunia. COVID-19 yang sudah berlangsung selama hampir satu tahun telah memberikan dampak besar bagi pengusaha kuliner. 

Bahkan banyak Anggota APKULINDO (Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia) mengalami penurunan omzet yang signifikan hingga berakhir gulung tikar.

Salah satu pebisnis muda lulusan Manajemen Industri Katering UPI, Rakhmat Alief Marta telah berhasil mempertahanan bisnis kulinernya di tengah pandemi yang penuh ketidakpastian ini. 

Meskipun bisnis yang ia miliki sempat mengalami collapse, ia mampu membangkitkan dan mengaturnya kembali sehingga bisa mendekati stabil seperti kondisi sebelum pandemi. 

Dalam siaran langsung yang beliau (@rakhmatalief) lakukan bersama akun Instagram @kknupi_tasikmalaya, beliau mengatakan bahwa ada beberapa strategi khusus yang bisa pebisnis lakukan saat ingin mempertahankan atau membangun bisnisnya kembali, terutama yang berkaitan dengan kuliner di masa pandemi.

Tidak mudah namun sederhana, berikut adalah beberapa tips atau strategi mempertahankan bisnis kuliner yang bisa kalian terapkan di masa pandemi :

1. Niat dan berani memulai

Mulailah segala sesuatu dengan niat, kemudian beranikan diri untuk merealisasikan hal tersebut dengan sepenuh hati. Manusia memiliki banyak sekali ide dan imajinasi, namun hal tersebut hanya menjadi angan-angan belaka bagi kebanyakan orang. 

Nah menurut owner outlet kuliner Catatansimamat, Rakhmat Alief, beliau berpendapat bahwa segala sesuatu apapun itu jenisnya, sebaik-baiknya ide adalah ide baik yang direalisasikan. Selain harus memberanikan diri, kita juga harus tetap berhati hati agar tidak salah arah atau tersesat di suatu hari nanti.

2. Research and Development 

Agar keberanian kita tidak sia-sia, tentunya akan sangat baik jika dibarengi dengan penelitian dan pengembangan yang sesuai dengan tujuan. Hal tersebut dapat memberikan perspektif atau pencerahan lain kepada calon pebisnis dan juga mengurangi risiko kelimpungan bisnis terkait kedepannya. 

Anda bisa memulai penelitian dari sisi produknya dan Anda juga bisa mencari bantuan melalui para ahli atau orang yang telah Anda percaya untuk mengajarkan bisnis yang sudah direncanakan.

3. Segmentasi pasar 

Ketika sudah melakukan penelitian dan pengembangan, akan sangat baik jika Anda mampu menargetkan segmen pasar tertentu. "Intinya, bisnis itu kita punya barang, kita harus tahu jualnya kemana", tutur Rakhmat Alief. Sehingga ketika Anda sudah menyiapkan produknya, Anda tidak bingung lagi terkait kemanakah produk Anda akan didistribusikan. Sesuaikan harga atau paket yang akan disediakan. "Misalnya, di bisnis Catatansimamat tuh biasanya ada paket makan siang, dimana harganya Cuma 10.000 dan itu udah komplit nasi dan juga ayamnya", tutur Rakhmat. Jadi, jangan lupa untuk membuat daftar harga atau paket yang sesuai, ya!

4. Sesuaikan harga atau paket yang akan disediakan dengan segmen yang telah ditentukan

“Misalnya, di bisnis Catatansimamat tuh biasanya ada paket makan siang, dimana harganya cuma 10.000 dan itu udah komplit nasi dan juga ayamnya. Sesuai lah sama sasaran pasar yang mau dipasok”, tutur Rakhmat. Jadi, jangan lupa untuk membuat daftar harga atau paket yang sesuai, ya!

5. Perbanyak jaringan

Jaringan yang Anda miliki adalah aset berharga untuk mengembangkan bisnis yang Anda miliki. Untuk itu, tak ada salahnya Anda mulai mendata jaringan yang Anda miliki untuk dapat menjadi partner atau sasaran bisnis Anda.

Bahkan, jaringan yang Anda miliki bisa berkembang menjadi komunitas yang dapat mendukung perkembangan bisnis Anda. Komunitas ini pun dapat terus Anda kembangkan hingga menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

6. Memanfaatkan berbagai platform digital yang bisa memaksimalkan/menunjang penjualan semakin tinggi

Selain mengelola akun media sosial dengan konten pribadi yang menarik, maksimalkan media sosial jadi tempat promosi bisnis yang Anda miliki. Anda bisa memperluas pasar dengan mulai memasang iklan di Instagram atau Facebook. 

Coba juga kembangkan bisnis Anda dengan membuka toko online di berbagai e-commerce. Mengikuti tingginya ketertarikan orang dalam berbelanja online di e-commerce saat ini, peluang Anda dalam mendapat pembeli baru juga jadi semakin tinggi!

"Pokoknya, Tekankan RnD terus. Situasi berubah, segmentasi juga berubah. Bisnis sesimpel itu, kita punya barang kita harus tau harus jual kemana", jelas owner Catatansimamat itu.

Itulah 6 strategi yang bisa Anda terapkan untuk mempertahankan bisnis Anda di masa pandemi ini. Namun perlu Anda ingat kembali, menjalankan bisnis itu harus menjaga kekonsistenan juga untuk menjalankannya, ya. Goodluck!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun