Sang pilot pun meminta ATC untuk balik ke Airport.
Tapi apa daya, karena situasi tidak memungkinkan, pesawat pun mendarat di sungai Hudson, seluruh penumpang selamat.
Pada Juni 24 Juni 1982, British Airways yang sedianya terbang dari London Menuju Auckland, juga terpaksa mendarat darurat di Bandara Halim perdana Kusuma karena mesin mati akibat debu halus dari abu vulkanik letusan gunung Galunggung.
Selama hampir sekian puluh menit pesawat pun melayang tanpa tenaga dari mesin sama sekali, dan hanya mengandalkan sistem aerodinamika untuk bisa mencapai Halim.
Nah, apa yang terjadi pada JT 610? Benarkah hanya kerusakan panel instrumen, atau mengalami kerusakan mesin?
Kita tunggu Investigasi KNKT.
Tak lupa, saya ucapkan rasa duka yang mendalam buat keluarga yang ditinggalkan. Buat jajaran pejabat kementerian keuangan maupun Kepolisian Negara Republik Indonesia yang beberapa anggotanya turut menjadi korban kecelakaan ini.
Sebagai catatan, mereka gugur dalam rangka menjalankan tugas negara.
Untuk para Oposan, stop nyinyir untuk sementara waktu. Tak ada waktu untuk mencari-cari kesalahan pemerintah dalam kejadian ini.
Sumber:
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46014750