Mohon tunggu...
Jimmy Zeheskiel
Jimmy Zeheskiel Mohon Tunggu... -

Biasa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Khayalan Bunuh Diri

3 Maret 2011   02:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:07 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AM : Usaha lain..? Iya ya pak, kita memang harus berusaha terus sekaligus berdoa.. Seperti ungkapan “ora et labora”. Tapi ada yang bilang “jodoh, kehidupan dan kematian” itu Tuhan yang ngatur.. betul pak ?

PT : Betul itu.. khusus kematian, manusia pasti mati, hanya caranya saja yang berbeda-beda.

AM : Artinya, bunuh diri tidak berdosa Pak.. kan Bapak bilang tadi, cara kematian berbeda-beda.Bunuh diri kan hanya salah satu “cara mati”Mungkin saja Tuhan berkehendak seseorang bunuh diri untuk mengingatkan manusia lainnya agar menghargai hidup dan terus berjuang hidup. Saya pernah baca ayat “(Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Al Mulk / QS. 67:2)”. Kemudian adalah surah Ali Imron ayat 185 : “Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah,sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya”.  Ada juga kutipan “sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan Kita. Roma 6 :23”.

PT : (..... benar-benar sudah gila anak ini.. kasihan) Nak, kamu jangan bunuh diri ya..

Dan Pak Tua meninggalkan diskusi yang belum selesai...

“Apakah anda (masih) memandang bunuh diri adalah kegiatan manusia-manusia pengecut/pecundang hidup (loser) ??”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun