Sedangkan saat menjalankan operasi mereka dapat menggunakan Zener Protokol yang mirip dengan teknologi Peer to Peeryang berupa protokol komunikasi jangkauan luas yang memungkinkan mereka untuk mengirim pesan satu sama lain tanpa memerlukan mainframe atau koneksi satelit supaya mereka bisa menyampaikan perintah manusia dan informasi taktis baru. Hal ini memungkinkan T-doll untuk berfungsi independen tanpa campur tangan manusia sampai batas tertentu
Game ini dapat melihat apa yang terjadi ketika kita membuat mesin yang maenyerupai manusia atau konsekuensi dari AI yang benar-benar autonom dan independen. Bahkan membahas mengenai moral dilemma terhadap manusia dan AI.
Terdapat kekhawatiran mengenai cepatnya perkembangan dari AI memungkinkan untuk melampaui manusia. Contoh klasik dari AI yang menaklukan dunia adalah Skynet. Bergagasan kalau kecerdasan mesin suatu saat akan melampaui dan menguasai kita.
Pernyataan ini menimbulkan diskusi opini antara sebagian menganggap kalau berkemungkinan sementara sebagian lain berpendapat lain. Meskipun demikian, merupakan fakta yang terbantahkan kalau pengembangan teknologi AI akan terus berkembang. Sebuah AI yang dikembangkan menggunakan otak manusia berkemungkinan dapat meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dan antarmuka, namun juga memungkinkan untuk memiliki kemampuan yang tak diinginkan untuk bidang pekerjaan tertentu. Selain ketidakstabilan, ditambahnya moral dillema dalam penggunaanotak manusia dalam pengembangannya. Hal ini menimbulkan pertanyaan: “sebarapa jauh kita akan memanusiakan mesin?”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H