Mohon tunggu...
Patrick AndrasenaTumengkol
Patrick AndrasenaTumengkol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga

Seseorang yang memiliki ketertarikan pada dunia teknologi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Komputasi Perilaku Manusia: Filosofi Prinsip Pemikiran Manusia dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan, Inspirasi dari Lensa Fiksi Ilmiah

14 Mei 2023   12:12 Diperbarui: 14 Mei 2023   12:16 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter Catherine Halsey dan Cortana – Halo: Reach
Dokter Catherine Halsey dan Cortana – Halo: Reach

Meskipun demikian kita memiliki hal yang serupa. Daripada menggunakan otak itu sendiri, kita menggunakan prinsip cara kerja otak dan membangun sistem berdasarkan struktur sarafnya yang disebut “Neural Network”. Neural networks adalah model komputasi yang terdiri dari neuron buatan yang saling berhubungan yang mengolah dan mengirimkan informasi. Deep learning, suatu subset dari Neural Networks, telah mencapai keberhasilan dalam tugas seperti pengenalan gambar dan pengolahan bahasa alami.

Untuk membuat kecerdasan buatan yang menyerupai manusia, kita perlu memahami bagaimana cara kerja pemikiran manusia dan bagaiman komputer memahami instrukis. 

Bagi manusia, kita memiliki otak sebagai pusat dari unit pemrosesan kita, dimana bagi kita secara ilmiah setara dengan jiwa. Dengan penalaran ini, otak atau pikiran kita adalah siapa kita sebenarnya, pemikiran, perasaan kta, semuanya dipengaruhi oleh otak kita. 

Dalam Artikel Ilmiah oleh Sumari dan Arwin berjudul “Knowledge Growing System Basics: A Review on human Thought Model for Building an Intelligent Agent (2010)” terdapat diagram model proses pemikiran manusia dalam perspektif kognitif psikologi.

Human thought model viewed from cognitive psychological https://www.researchgate.net
Human thought model viewed from cognitive psychological https://www.researchgate.net

Diambil dari jurnal, berikut adalah apa yang ada dalam berpikir, sederhananya sebagai berikut:

  • Masukan dari lingkungan sebagai stimulus eksternal yang dialirkan oleh syaraf dari seluruhindra kita.
  • Stimulus yang terproses diubah menjadi berbagai data dalam memahami dan memperhitungkan keadaan.
  • Setelah pemrosesan data, dilanjut ke pengambilan keputusan. Dengan memperhatikan informasi sebelumnya, keadaan, pengetahuan, pengalaman yang didapat, hingga keputusan tercapai.
  • Merespon terhadap keadaan sesuai dengan keputusan yang diambil.

Perlu diperhatikan kalau perasaan dapat masuk dalam proses pengambilan keputusan. Ternyata proses berpikir cukup serupa dengan cara komputer memproses informasi.

Untuk computer kalau manusia memiliki otak, komputer mempunyai prosesor. Yang seringnya ditemukan sebagai chip CPU yang fungsinya untuk memproses informasi. Serupa halnya otak dengan syaraf dan neuron untuk mengirim informasi, di dalam CPU terdapat transistoryang dapat dialiri memiliki arus yang dinyalakan dengan 1 atau mati dengan 0. 

Di dalam CPU telah tersedia rangkaian sirkuit untuk mengerjakan hal-hal yang bisa kita lakukan pada komputer, namun susunan sinyal yang dapat mengaktifkan setiap bagian dari CPU untuk melakukan pekerjaan tertentu. Karena itu, komputer memerlukan instruksi dari bahasa mesin yang merupakan kumpulan dari 0 dan 1 yang disebut biner. Yang sekarang merupakan konversi dari bahasa pemrograman untuk memudahkan antarmuka dengan pengguna pada pemrograman. Seperti manusia, kita memiliki kumpulan organ yang menopang kita namun mereka terus berjalan karena sistem syaraf kita yang bekerja secara sadar dan bawah sadar.  

Sekarang kita tahu bagaimana Komputer dan manusia memproses informasi dengan cara yang serupa, apa yang akan terjadi jika kita mengintegrasikan 2 hal ini? Brain-Computer Interfaces (BCIs) menyediakan sarana interaksi dan komunikasi antara otak dan perangkat eksternal, memungkinkan seseorang untuk mengendalikan system komputer atau robot menggunakan sinyal syaraf. BCIs telah menjanjikan dalam memungkinkan penyandang disabilitas untuk mendapat mobilitas dan komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun