Modal konkret adalah modal yang berbentuk fisik dan dapat dilihat secara langsung. Modal ini sering digunakan untuk menunjang kegiatan produksi dan operasional sehari-hari perusahaan. Beberapa contoh modal konkret adalah:
a. Tunai (Cash): Merupakan bentuk modal yang paling mudah diakses dan digunakan untuk berbagai transaksi operasional perusahaan.
b. Bahan Baku: Barang yang digunakan dalam proses produksi barang atau jasa perusahaan.
c. Gedung dan Infrastruktur: Bangunan yang digunakan untuk operasional, seperti pabrik, kantor, atau gudang.
d. Kendaraan: Kendaraan yang digunakan untuk mendukung distribusi atau pengiriman barang.
e. Mesin dan Peralatan: Mesin yang digunakan dalam proses produksi atau peralatan yang digunakan dalam operasional perusahaan.
f. Gudang: Tempat penyimpanan barang, baik bahan baku maupun barang jadi.
Modal konkret ini sangat penting karena memberikan kemampuan fisik yang diperlukan untuk menjalankan aktivitas perusahaan secara efisien dan efektif.
Modal Kerja (Working Capital)
Modal kerja adalah investasi jangka pendek yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja berkaitan dengan aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek seperti pembayaran utang atau pembelian persediaan. Komponen modal kerja antara lain:
a. Kas (Cash): Uang tunai yang digunakan untuk membayar kewajiban jangka pendek dan memenuhi kebutuhan operasional harian.