Mohon tunggu...
Pasha Igbal
Pasha Igbal Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

sayaa memiliki hobi membaca buku buku filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Misteri Zaman Kegelapan Manusia Renaisan: Bagaimana Umat Manusia Bangkit Hingga Saat Ini?

19 Oktober 2024   21:35 Diperbarui: 22 Oktober 2024   08:40 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu Renaisans?

Renaisans adalah periode transisi besar dalam sejarah Eropa dari Abad Pertengahan ke era modern. Kata Renaisans berasal dari bahasa Perancis yang berarti "kelahiran baru", mengacu pada kebangkitan ilmu pengetahuan, filsafat, seni, dan budaya Yunani-Romawi kuno setelah berabad-abad ditaklukkan oleh kepercayaan gereja dan kegelapan mental.

    Bayangkan sebuah masa ketika hampir setiap pertanyaan tentang alam semesta harus disesuaikan dengan pandangan gereja. Pemikiran yang berbeda dianggap sebagai ancaman, seni berfungsi semata-mata sebagai alat propaganda agama, dan ilmu pengetahuan tertahan oleh dogma. Inilah situasi Eropa sebelum Renaisans. Namun, di tengah kegelapan intelektual itu, muncul sekelompok pemikir berani yang menolak untuk tunduk. Mereka bukan hanya sekadar cendekiawan, tetapi juga pemberontak gagasan filsuf, seniman, dan ilmuwan yang mengusik tatanan lama demi membuka jalan bagi kebebasan berpikir dan kebangkitan intelektual. 

Siapa saja tokoh-tokoh berbahaya yang lahir dari zaman Renaisans? Bagaimana mereka berhasil melawan kekuasaan gereja dan masyarakat konservatif? Dan yang lebih penting, bagaimana perubahan besar yang terjadi enam abad lalu itu terus memengaruhi kehidupan kita di tahun 2024? Artikel ini akan menguraikan peristiwa-peristiwa penting Renaisans secara urut dan runtut mulai dari penyebab dan proses terjadinya hingga para pemikir terkenal yang mengguncang Eropa. Selain itu, kita akan melihat bagaimana pengaruh Renaisans terhadap ilmu pengetahuan, budaya, dan pemikiran kritis masih terasa hingga kini.

Renaisans terjadi karena beberapa alasan, antara lain:

1. Hubungan dengan dunia Islam 

Black Death (Wabah Hitam) adalah pandemi mematikan yang melanda Eropa antara 1347 dan 1351, menewaskan sekitar sepertiga populasi. Wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang menyebar melalui kutu pada tikus. Dampaknya tidak hanya menghancurkan ekonomi dan populasi, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat tentang agama dan kehidupan. Banyak orang mulai meragukan otoritas gereja karena ketidakmampuannya menghentikan wabah, membuka ruang bagi pemikiran baru dan menjadi salah satu faktor pemicu Renaisans.

2. Wabah Black Death (1347-1351)

Perang Salib (1095-1291) adalah serangkaian ekspedisi militer yang diluncurkan oleh Eropa Kristen untuk merebut Yerusalem dari kekuasaan Muslim. Meskipun tujuan utama adalah religius, dampak sosial dan ekonomi dari interaksi dengan dunia Islam sangat besar. Perang ini memperkenalkan Eropa pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan karya klasik Yunani-Romawi yang telah diterjemahkan dan dikembangkan di dunia Islam. Aliran pengetahuan ini, melalui Spanyol dan Italia, berperan dalam memicu semangat Renaisans di Eropa.

3. Perkembangan ekonomi di Italia

Italia menjadi pusat awal Renaisans karena perkembangan ekonominya yang pesat. Kota-kota seperti Florence, Venice, dan Genoa makmur berkat perdagangan maritim dan jaringan komersial dengan Timur Tengah. Keluarga Medici, sebagai contoh, tidak hanya kaya tetapi juga menjadi patron seni dan ilmu pengetahuan. Ekonomi yang berkembang memungkinkan pembiayaan proyek-proyek budaya dan penemuan ilmiah, serta mendorong munculnya kelas pedagang yang kaya dan terpelajar. Pertumbuhan ekonomi ini membentuk landasan bagi Renaisans, memungkinkan munculnya kreativitas dan inovasi di berbagai bidang.


Bagaimana Renaisans Bisa Terjadi?

Renaisans dimulai di Florence, Italia. Kota-kota Italia seperti Florence, Venice, dan Milan menjadi pusat Renaisans karena kekayaan ekonomi mereka. Keluarga Medici, yang berkuasa di Florence, mensponsori seniman, ilmuwan, dan filsuf. Mereka melihat seni dan sains sebagai cara untuk menunjukkan kekuasaan dan mempromosikan kebudayaan. Francesco Petrarch, tokoh utama awal Renaisans, menghidupkan kembali minat terhadap karya sastra kuno, seperti teks-teks Yunani dan Romawi. 

Petrarch percaya bahwa zaman keemasan baru dalam pemikiran dan politik dapat dicapai dengan kembali ke cita-cita zaman kuno dan dengan mengizinkan para penyair dan sarjana untuk memimpin revolusi dalam pendidikan. Gagasannya bahwa periode di mana ia hidup adalah periode peralihan antara zaman kuno dan fajar baru ini, yang ia sebut sebagai 'tidur', dianut oleh para pemikir Renaisans di kemudian hari dan banyak membantu dalam menumbuhkan gagasan bahwa Abad Pertengahan entah bagaimana merupakan periode kegelapan budaya. Lebih jauh, karya Petrarch dengan manuskrip kuno mendorong penelitian subjek non-agama dengan kemanusiaan sebagai pusatnya, dan ini menjadi kegiatan yang sah bagi para intelektual. 

Pertengahan tahun 1500-an Johannes Gutenberg menemukan mesin cetak yang memudahkan penyebaran ide-ide baru. Buku mulai diproduksi secara massal, termasuk sains dan humaniora. Akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16 Seniman seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo menghasilkan karya agung, termasuk Mona Lisa dan Patung David. Sementara itu, ilmuwan seperti Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori heliosentris yang bertentangan dengan pandangan gereja, dan Galileo Galilei mengonfirmasi teori ini melalui observasi astronomi. Ini juga merupakan masa pembangunan manusia, yaitu pandangan yang menitikberatkan pada nilai-nilai kemanusiaan dan rasionalitas. 

Abad ke-16 ide Renaisans mulai menyebar ke Eropa Utara. Ilmuwan seperti Nicolaus Copernicus dan Galileo Galilei mengemukakan teori ilmiah baru yang bertentangan dengan ajaran gereja. Akhir tahun 1600-an dan awal tahun 1700-an Renaisans berakhir dengan kebangkitan Barok dan Reformasi Protestan yang memicu perubahan politik dan agama di Eropa.

Siapa Saja Tokoh Yang Berperan Penting Pada Peristiwa Renaisans?

1. Leonardo da Vinci

Leonardo da Vinci adalah seorang seniman, ilmuwan, dan polymath yang dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Renaisans. Karyanya, seperti Mona Lisa dan Perjamuan Terakhir, menampilkan keahlian luar biasa dalam teknik pencahayaan dan anatomi. Leonardo juga dikenal karena catatan ilmiahnya yang mencakup berbagai bidang, termasuk biologi, teknik, dan anatomi. Ia menggabungkan seni dan sains dengan mendalami pengamatan langsung terhadap alam, simbol homo universalis dan keahliannya dalam seni, sains, dan anatomi.

2. Niccol Machiavelli

Niccol Machiavelli adalah seorang filsuf politik dan penulis terkenal asal Italia. Karya terkenalnya, "Il Principe" (Sang Pangeran), membahas teori kekuasaan dan politik. Machiavelli sering dianggap sebagai bapak ilmu politik modern karena pandangannya yang realistis tentang kekuasaan dan kepemimpinan. Ia menganjurkan bahwa tujuan politik sering kali membenarkan cara-cara yang tidak bermoral untuk mencapai kekuasaan dan stabilitas.

3. Galileo Galileo

Galileo Galilei adalah seorang astronom, fisikawan, dan matematikawan yang berkontribusi besar terhadap revolusi ilmiah. Dia dikenal karena pengamatan astronomisnya menggunakan teleskop yang ia kembangkan, termasuk penemuan bulan-bulan Jupiter dan fase Venus. Galileo mengemukakan teori heliosentris, yang menyatakan bahwa Bumi berputar mengelilingi Matahari, bertentangan dengan ajaran gereja saat itu. Kontribusinya dalam fisika, terutama dalam gerakan, membantu mendirikan dasar bagi ilmu pengetahuan modern.

Lalu, Apa Dampak Renaisan Pada Abad Ke-21 Saat Ini?

Renaisans meletakkan landasan bagi modernitas dalam berbagai aspek kehidupan sains dan teknologi, semangat inovasi Renaisans terus mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di abad 21. Pendidikan modern, yang menekankan pemikiran kritis, merupakan anugerah semangat kemanusiaan Renaisans. Seni dan budaya, karya seni Renaisans seperti Mona Lisa dan patung Daud adalah ikon budaya dunia.

Renaisans mengajarkan pelajaran penting tentang nilai keterbukaan dan keberanian mempertanyakan otoritas. Saat ini, ketika dunia menghadapi tantangan baru seperti perubahan iklim dan krisis politik, semangat Renaisans mengajarkan bahwa kreativitas dan dialog terbuka adalah kunci untuk menemukan solusi. Selain itu, Renaisans mengingatkan kita bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan seni hanya mungkin terjadi dalam lingkungan yang menekankan pada kekuatan pemikiran dan kreativitas.

Renaisans membawa perubahan positif. Penting bagi kita saat ini untuk memastikan bahwa semua kelompok dapat mencapai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar benar-benar mencapai kesetaraan dan keadilan sosial. Renaisans mengubah cara manusia memandang dirinya sendiri dan alam semesta. Nilai-nilai humanisme, ilmu pengetahuan, dan seni masih menjadi dasar perkembangan budaya dan pendidikan saat ini. Misalnya, teori-teori ilmiah yang lahir dari Renaisans telah berkembang menjadi teknologi modern, sedangkan karya seni dari periode ini masih dianggap sebagai mahakarya. Dengan latar belakang dan peristiwa yang kompleks, Renaisans tidak hanya menghidupkan kembali masa lalu tetapi juga membentuk masa depan manusia. Warisannya masih terasa dalam ilmu pengetahuan, seni, dan nilai-nilai yang memajukan peradaban hingga abad ke-21.

Referensi

The Italian Renaissance : culture and society in Italy. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20253582&lokasi=lokal diakses pada 19 Oktober 2024.

Cartwright, Mark. 2020. Renaissance Humanism. https://www.worldhistory.org/Renaissance_Humanism/ diakses pada 19 Oktober 2024.

Unknown. 2016. Historiografi Renaisans. https://unm-historiography.github.io/2016-fall/essays/renaissance-historiography.html diakses pada 19 Oktober.

 Rabin, Sheila. 2014.Ilmu Pengetahuan Jesuit Modern Awal. Esai Historiografi.https://www.sciencedirect.com/org/science/article/pii/S2214132414000533 diakses pada 19 Oktober 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun