Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bercermin pada Pohon

13 Mei 2018   08:03 Diperbarui: 13 Mei 2018   08:34 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejenak, sempatkan diri menyimak pohon yang tumbuh di sekitar. Di antara pohon-pohon itu, yang manakah gambaran kehidupan yang mewakili sosok diri saat ini?

Disadari atau tidak, pohon tersebut sedang bertumbuh.

Akar yang sedang bekerja siang dan malam tanpa lelah menyaring dan mengambil nutrisi bagi pertumbuhan si pohon. Akar bisa memilah mana yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi. Akar menjadi pondasi bagi kehidupan pohon, akar tidak tampak di permukaan. Ia ada di kedalaman, tertutup tanah, tidak kelihatan bagaimana ia bekerja namun ia menjadi penentu keseluruhan pohon! Ketika akar berhenti berfungsi, keseluruhan pohon pasti mati!

Batang si penyanggah ranting dan buah. Menjulang tinggi atau kerdil diantara pohon yang lain, kokoh ataukah rapuh. Perhatikanlah tatkala angin menerpa, adakah dia terombang ambing ke sana kemari? Tatkala badai menerjang, adakah dia tumbang atau tetap kokoh berdiri?

Ranting tempat para kawanan burung hinggap berkicau, menari menyaksikan indahnya kehidupan. Kawanan ranting tempat para daun melekat, ada yang rapuh, kering lalu jatuh. Ranting yang jatuh dari pohon oleh mahluk manusia dijadikan bahan bakar, jika tidak dia akan lapuk seiring masa dan kembali memberi nutrisi bagi tanah di sekitarnya.

Daun adalah tungku, diberi tugas untuk merasakan hangatnya sinar matahari, menikmati segarnya tetesan embun, terbasuh tatkala hujan siang atau malam, mengolah nutrisi bagi pertumbuhan pohon. Tatkala masa dan tugasmu selesai, engkau mengering lalu terlepas dari ranting. Kembali engkau ke tanah dan menyuburkannya.

Buah. Tidak semua pohon berbuah dan bisa dinikmati oleh mahluk lain di sekitarnya. Bagi pohon yang berbuah, rasa buah yang dihasilkan bervariasi. Ada yang manis, asam, kecut bahkan terdapat buah pohon yang menjadi racun bahkan obat bagi mahluk lain di sekitarnya.

Manfaat. Disadari atau tidak, berbuah atau tidak, pohon berperan banyak dalam seri kehidupan yang sedang berlangsung. Ia menyerap air lalu menyimpannya, ia menyerap karbondioksida lalu mengubahnya menjadi oksigen yang bermanfaat bagi manusia. Ia meneduhkan sekitarnya, tanpa pohon kehidupan sekitar menjadi gersang.

Pohon itu teguh berdiri di tempat dimana ia tumbuh dan memberi manfaat di mana ia berjuang.

Pohon seperti apa diri ini?

Adakah saya tumbuh dan memberi manfaat bagi lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa? Atau malah kehadiran saya adalah racun bagi yang lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun