Setelah bisa "menjamin" kedua prioritas tersebut barulah melangkah ke persoalan "teknis" pendidikan seperti : upaya meningkatkan kualitas Pendidik alias Guru, menyediakan sarana prasarana pendukung belajar.
Saya kira ada baiknya kita meninggalkan pola-pola lama yang mementingkan remeh-temeh, "pewajahan" prestasi, beragam formalitas belaka yang selama ini menghiasi dunia pendidikan dan mulai berbenah melalui SENI Mendidik, esensi Manusia yang berTuhan dan kesadaran akan pentingnya keadilan, persatuan, kebhinnekaan dan penghayatan atas upaya para Pejuang yang telah memberi segalanya bagi KEMERDEKAAN RI.
Maaf... jika terdapat untaian kata kalimat yang tidak semestinya, tulisan ini bagian dari kesadaran, bukti mendukung gerakan literasi. Saya sungguh terbuka dikritik, dikoreksi.
Salam...
Daniel Pasedan,Â
Guru SMK Kristen Tagari-Toraja Utara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H