Aghhhh... berdiam adalah baik dalam menghadapi beda pandang, oknum tidak mendidik? Nyatanya berdiam adalah cara jitu mematikan kegiatan sehat untuk diri sendiri.
Dari peristiwa ini, saya belajar bahwa menyatakan beda pandang terhadap ekspresi orang lain mesti dilakukan ala seni agar tidak mematikan apa yang semestinya dihidupkan, kecuali memang sengaja membunuh yang tumbuh bersemi.
Grrrrr... move on dong! Itu kata malaikat,
Nyatakan saja segala kebaikan dengan cara-cara baik, meski mereka tidak suka! Bukankah tulisanmu tidak porno, tidak sara, sopan, santun dan bisa dipertanggungjawabkan secara moral, etika, de el es be? Jadi alasan apa untuk tidak bangkit?
Ya... harus bisa.
Lalu gaya seperti apa yang terbaik dari saya? Saya mau seiring umur, gaya bertutur, menyampaikan itu nyaman keluar, nyaman dibaca dan dicerna monyet cerdas yang membaca bisa terhibur, tersenyum meski sedang sedih apalagi bokek..., bertambah wawasan dan bla n bla...
...Apa adanya dalam konteks kebaikan diri sendiri, orang lain, lingkungan... kenapa harus ditunda? Bukankah kebaikan mesti dinyatakan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H