Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Air Mata Kartini

18 Februari 2012   12:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Aku tidak berani menyela pembicaraan beliau. Ku perhatikan, tetesan air mata kesedihan mengalir di pipinya.
Setiap ucapannya kusimak dengan seksama, tiada sedetikpun aku berkedip menikmati tatapan dan gerakan bibirnya yang lembut. Telingaku tak sabar mendengar suaranya yang sarat daya magis.

Sesekali otakku mencium aroma yang khas, semakin lama semakin jelas aroma yang terdeteksi.
Ya... aroma gosong aluminium yang terbakar.

Ya ampun... mati aku,  lupa kalau tadi merebus air tuk sajian kopi sore ini.
Dan celakanya... belum belajar bagaimana mendaratkan pesawat ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun