Mohon tunggu...
Partoba Pangaribuan
Partoba Pangaribuan Mohon Tunggu... Arsitek -

Architect Consultant - Author - Graphic Designer - Football Lover - Hockey - Travelling - Photography - Music

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Media Mainstream dan Hukum Standar Sontoloyo "Ngurusin" Prostitusi

8 Maret 2019   19:37 Diperbarui: 8 Maret 2019   20:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak satupun bangsa atapun negara yang mampu menghapus bisnis lawas ini. Jika hukum itu hebat, petugasnya benar-benar suci dan tak mengenal kelas? Harusnya bisnis birahi kelas dinding 'terpal' yang menjamuri hampir semua sudut kota di seluruh penjuru negeri ini bisa dituntaskan dengan mudah.

Tapi ternyata dan kenyataannya sebetulanya hanya urusan 'deal-deal' alias kesepakatan 2 pihak yang 'dicaloin' pihak ke 3. Wajarlah... 'managamen' itu penting. Hehehe iya kan?

Intinya, ngapain sih ngurusin 'kelamin' orang? Lagi pula kenapa yang jadi korban jeratan adalah si .produk'? Bagaimana dengan si 'pembeli'? Pembeli yang mana yah? Yang last user atau yang pernah 'make'?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun