Mohon tunggu...
Partiyatun _Atun
Partiyatun _Atun Mohon Tunggu... Guru - Bismillah

menulis menjadi hidup lebih berarti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepiring Rindu di Meja Puisi

10 Januari 2021   08:15 Diperbarui: 10 Januari 2021   08:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika hati bagai kanvas malam yang ingin aku gambar

Bibir terdiam larut dalam angan yang menggantung di pucuk awan

Kupetik dan kusimpan dalam wadah kenangan

Saat bara api menyala dalam dada, kusiapkan segala peristiwa

Yang telah tertata bersama katakata yang kuambil dari belantara jiwa

Bersama bumbu diksi dan imaji

Sejumput metafora agar menambah gejolak rasa

Kunikmati segala prosesnya

Ditumis dalam minyak mendidih

Manis, asam dan asin kehidupan

Tak jarang disiram dengan hujatan air santan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun