Ketika hati bagai kanvas malam yang ingin aku gambar
Bibir terdiam larut dalam angan yang menggantung di pucuk awan
Kupetik dan kusimpan dalam wadah kenangan
Saat bara api menyala dalam dada, kusiapkan segala peristiwa
Yang telah tertata bersama katakata yang kuambil dari belantara jiwa
Bersama bumbu diksi dan imaji
Sejumput metafora agar menambah gejolak rasa
Kunikmati segala prosesnya
Ditumis dalam minyak mendidih
Manis, asam dan asin kehidupan
Tak jarang disiram dengan hujatan air santan
Hingga matang kusajikan sepiring rindu di meja puisi
Banyumas, 10 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H