Hal yang menjadi komitmen dirinya tetap berada di jalur dunia teater. Ia mengungkapkan, "seharusnya kita kalau sudah memutuskan berteater, ya sudah totalitas, jangan pernah berhenti untuk berteater, jangan menunggu momen-momen tertentu untuk kita berteater gitu loh, kan hal itu sebagai pilihan kita dalam ikhtiar menghidupkan kesenian, lanjutnyaÂ
"Saya meyakini bahwasannya hakikat sebagai seorang manusia adalah pembelajar sepanjang hayat. Saya tidak akan pernah berhenti untuk belajar karena saya sudah memilih teater, saya akan belajar terus dengan teater, itu prinsip saya. selama saya masih ada, selama saya masih hidup, kenapa saya tetap berteater? Kenapa harus berhenti berteater gitu loh? Ya mungkin absurd ini jawabannya mas, disaat kondisi yang kegersangan seperti ini, tapi saya masih memilih untuk bertahan karena satu sebenarnya yang membuat saya semangat, keyakinan saya kalau orang tidak punya keyakinan dan akhirnya goyah, makanya saya selalu menanamkan keyakinan saya itu dengan terus memupuk dengan cara belajar."Â
"Ada filosofi yang membuatnya berpegang teguh sebagai prinsip berkesenian "manusia yang terus belajar, tidak akan pernah berhenti belajar, pada hakikatnya manusia itu terus berproses belajar. Intinya mereka mencari, berpikir, bahkan melangkah berjalan secara kreatifitas yang nantinya akan memperoleh sebuah pembelajaran. Misalnya saya makan, saya akan kenyang. Kenapa saya makan  kenyang? Tapi saya pingin makan lagi. Nah, ini ada apa? Berarti saya harus belajar apa nih? kesimpulannya adalah, berarti saya harus belajar terus." tegas Pakde ARY WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H