Gila Politik
Waktu ayam berkokok di keheningan malam
masih lebih senyap perut yang lapar
meski orang-orang partai sibuk bertengkar
menjurus ke peradaban kelam
Di masa kampanye pasca pemilihan pemimpin
segenap para calon asyik mengobrol janji
sambil lalu menyiapkan akal keji
dari segala orasi dan betapa berlagak di siplin
Orang-orang yang gila politik semakin cerdik
pemilu hanya berdasarkan pilihan uang
ongkos terlalu mahal, yang tak punya modal di buang
lantas caci maki dan hujatan lengkap dengan menghardik
Inilah peradaban kosong
yang di selimuti gemerlapnya cahaya
memburamkan dari pandangan mata hatiÂ
Inilah pesta demokrasi
pembicaraan hal-hal yang tak penting jadi genting
pembicaraan yang serius jadi tak terurus
Hal-hal yang lebih dari debat
hanya mampu di babat
hal-hal yang di luar nalar
tugas-tugas belum juga kelar
Oh betapa bangsatnya kita
yang selama ini mengutuk Orde sebelumnya
tetapi tingkah lakunya lebih parah
Oh betapa mirisnya kita
kalau di bandingkan dengan Orde sebelumnya
kita sok suci mengutuk Korupsi Kolusi Nepotisme
tiba-tiba hal itu sudah menjadi idealisme
Oh tampaknya aku sibuk menulis puisi
Karena aku bukan politisi
01:30
29/01/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H