Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

pasrah

18 Oktober 2024   16:47 Diperbarui: 18 Oktober 2024   16:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kembali peraduan

Kau melirikku sebelum pintu menutup

Aku masih rindu disergap hawa telaga

Biar ku bawa saja senyum tipis dalam dadaku menemani mengakhiri 

Hanya aku terpaku 

Menjemput kelam penuh

Selimut bertanya

Aku hiraukan sesaat karena kamu tak lepas dariku

Menatapmu diantara dua sujud

Bergemuruh ruparasa 

Aku tak tahu apakah aku ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun