Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

pasrah

18 Oktober 2024   16:47 Diperbarui: 18 Oktober 2024   16:49 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rumput sudah menghijau

Menghias bibir Ciremai 

Sore penuh

Merekah bak mawar di sengat Surya

Bersiulan dari balik pohon

Entah itu kebahagiaan atau simbol lain

Yang pasti tanda waktu berubah sempurna

Rona merah muda rindu berkedip

Ditelaga dasar seraya menolak

Tak mau terdampak bias. Teramat elok

Riak-riak terpantul kesegala arah merah muda

Dan biru di langit nanar. Sedikit cemburu

Siluet makin menebal

Mengempis rona exsotik sore itu

Kini makin mendekati bahkan lenyap

Sang waktu merubah rupa

Tangan mungil itu

Memercik air telaga 

Gaun menjuntai dan kumpulan melati diatas kepala

Penuh cerita

Dimana kau simpan 

Kau hanya balik badan 

Dan kembali peraduan

Kau melirikku sebelum pintu menutup

Aku masih rindu disergap hawa telaga

Biar ku bawa saja senyum tipis dalam dadaku menemani mengakhiri 

Hanya aku terpaku 

Menjemput kelam penuh

Selimut bertanya

Aku hiraukan sesaat karena kamu tak lepas dariku

Menatapmu diantara dua sujud

Bergemuruh ruparasa 

Aku tak tahu apakah aku ada

Atau aku tlah kemana

Berkobar rasa di telan bulat matamu yang kini menancap

Tanpa darah itulah

Kini aku pasrah 

Jalanku terbaik

bahkan tak kurasa apapun

Kecuali hanya terpaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun