Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

bisikan nisan

28 September 2024   07:41 Diperbarui: 28 September 2024   07:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bak diterjang gema

Inikah matahari mimpi siang itu

Dan rembulan berlari malam

Ku tak tahu lagi antara mimpi dan terjaga

Sama saja

Senyum manis diantara kokang dan peluru

Menyisakan pilu dan hening setelah

Pandangan ku kini hadirkan lirik duka

Kalaulah ini sebuah menisankan

Dan retakan adalah keharusan

Sunyi sebuah cinta nisbi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun