Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sihir Malam

28 Agustus 2024   11:38 Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:47 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemasgulan hilang seketika 

Tak ada tanya. Semua berdiri mengangkat tangan

Tangantangan tak terbendung. Ubunubun bergerak spontan saja

Saksi. Semua bersaksi atas nikmatnya iringan lagu

Dibelakang nampak berduyun terseok berebut panggung 

Jelas saja. Berebut minta berbagi goyang yang walau sebentar saja. Obat keras hidup yang tak jelas

Lagu itu permersatu sekaligus awal lain kalau tak mampu menahan diri

Siapa pula mampu menahan hasrat di panggung malam itu

Akh tak ada. Pun 

Mahluk nampak berseri malam itu

Malam yang disulap. Luar nalar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun