Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisnis Perkafean di Kota Malang : Peluang dan Tantangan

11 Desember 2024   18:49 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:49 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Malang memiliki potensi di berbagai subsektor ekraf, seperti kuliner, fesyen, seni pertunjukan, film, aplikasi digital, hingga arsitektur.

Contoh nyata adalah tumbuhnya bisnis kafe, kerajinan tangan, dan startup digital yang berbasis di Malang.

Destinasi wisata dan budaya

Posisi Malang sebagai kota wisata mendukung ekraf melalui penjualan produk lokal (souvenir), festival budaya, dan seni tradisional.

Kajoetangan Heritage dan Ijen Boulevard bisa menjadi pusat ekraf, menarik wisatawan dan warga lokal.

Dukungan infrastruktur dan kebijakan

Pemkot Malang telah mencanangkan program "Kota Ekonomi Kreatif," yang mencakup pelatihan, akses pembiayaan, dan promosi produk kreatif.

Pembangunan ruang kreatif, seperti coworking spaces dan pusat pameran, mendorong kolaborasi antar pelaku usaha.

Ekraf sebagai sumber pendapatan utama

Ekraf dapat menjadi sumber pendapatan signifikan melalui pajak, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan usaha kecil-menengah.

Produk ekraf juga memiliki potensi ekspor, seperti kerajinan tangan khas Malang dan produk teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun