Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Catatan Jelang Airshow Pertengahan November 2024 di Zhuhai China

7 November 2024   16:50 Diperbarui: 7 November 2024   17:12 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skenario 2. J-35A bertempur dalam pertempuran udara di atas wilayah yang diperebutkan. Pesawat ini menggunakan manuverabilitasnya untuk menghindari rudal dan mendapatkan posisi di belakang F-35. Namun, F-35 menggunakan sistem peperangan elektroniknya untuk mengganggu radar J-35A dan meluncurkan serangan.

Perbandingan antara J-35A dan F-35 menyoroti tren yang lebih luas dalam pengembangan teknologi militer. Persaingan antara kedua negara besar ini akan terus mendorong inovasi dan meningkatkan kemampuan militer mereka. Namun, teknologi hanyalah satu bagian dari persamaan. Faktor-faktor seperti doktrin militer, pelatihan, dan kepemimpinan juga akan memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan hasil suatu konflik.

Interkoneksi teknologi militer modern

Yang menjadi pertanyaan apakah perkembangan ini sejalan dengan perkembangan teknologi rudal hypersonic dan teknologi laser dalam persenjataan modern.

Perkembangan pesat dalam teknologi militer telah melahirkan suatu era baru dalam peperangan, di mana pesawat tempur siluman generasi kelima, rudal hipersonik, dan senjata laser saling melengkapi dan membentuk ekosistem pertempuran yang sangat kompleks. Ketiga teknologi ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling mendukung dan memperkuat satu sama lain, menciptakan tantangan baru bagi pertahanan dan keamanan global.

Integrasi dan sinergi teknologi

Pesawat tempur siluman seperti J-35A dan F-35 berfungsi sebagai platform utama untuk mengintegrasikan berbagai jenis senjata. Desain siluman mereka memungkinkan pesawat ini mendekati target tanpa terdeteksi, sehingga memberikan keunggulan strategis dalam berbagai skenario.

Pesawat siluman menjadi platform ideal untuk meluncurkan rudal hipersonik. Kecepatan tinggi dan kemampuan manuver rudal hipersonik, dikombinasikan dengan kemampuan siluman pesawat, menciptakan kombinasi yang sangat mematikan.

Beberapa desain pesawat siluman sedang dikembangkan untuk mengintegrasikan senjata laser berdaya tinggi. Senjata ini dapat digunakan untuk menghancurkan drone, rudal, dan bahkan satelit musuh dari jarak jauh.

Rudal hipersonik menawarkan kemampuan serangan presisi yang sangat tinggi. Dengan kecepatan yang beberapa kali lipat kecepatan suara, rudal ini sangat sulit dicegat oleh sistem pertahanan udara konvensional. Kemampuan manuvernya memungkinkan rudal ini untuk menghindari pertahanan musuh dan mencapai target dengan akurasi yang tinggi.

Senjata laser dapat digunakan sebagai pertahanan aktif terhadap berbagai ancaman, termasuk rudal, drone, dan pesawat musuh. Kecepatan cahaya dari laser memungkinkan sistem ini untuk menghancurkan target dengan sangat cepat, sebelum target mencapai tujuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun