Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dapur Cobek dan Kulineran Komunitas Mahasiswa di Kota Malang

30 Oktober 2024   18:53 Diperbarui: 30 Oktober 2024   19:07 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang makan di Dapur Cobek dengan kursi dan meja makan vintage kayu-kayu tua. Foto : Parlin Pakpahan.

Dapur Cobek dan Kulineran Komunitas Mahasiswa di Kota Malang

Kulineran di kota Malang sangatlah luas ibarat Samudera Pacific tak berbatas. Maklumlah populasi kota kelas metropolitan seluas kurang-lebih 110 Km persegi ini kurang-lebih 1 juta jiwa lebih sedikit. Jadi cukup padat bukan. Jumlah penduduk sebanyak itu tidak semuanya warga asli Malang. Banyak perantau yang mengadu nasib disini, apalagi usaha yang cocok buat mereka kalau bukan kulineran.

Tak heran bermacam masakan Nusantara ada di kota Malang mendampingi kulineran lokal dengan masakan khas Jawa Timur seperti Nasi Rawon, Nasi Pecel, Lontong Tahu telur, Cuimie dll.

Kalau kita berjalan seputar kota Malang, boleh dikata di setiap sudut kota ada kulineran. So, untuk mengatakan yang mana yang enak dari penjaja makanan yang membludak itu, ya terasa sulit.

Suasana nyaman ketika bersantap di Dapur Cobek. Foto : Parlin Pakpahan.
Suasana nyaman ketika bersantap di Dapur Cobek. Foto : Parlin Pakpahan.

Untuk memudahkannya kita dapat membuat dikotomi, yi kulineran komunitas anak kost dan kulineran wisata. Kalau kita lihat sejumlah kulineran ramai dan banyak anak-anak muda yang mengunjunginya, kita sebut saja itu kulineran ekonomi untuk kelas pelajar dan mahasiswa, dan kalau kita lihat sejumlah kulineran terkesan keren dan cukup banyak mobil parkir disitu, maka kita sebut saja itu kulineran wisata. Sedangkan varian tambahan yang perlu dicontohkan disini adalah varian umum, yaitu kulineran rakyat yang murmer atau murah-meriah. Kulineran seperti ini juga ramai dengan para pengunjung antara lain buruh-buruh bangunan, keluarga yang tak sempat bikin makanan untuk sarapan pagi misalnya, atau tak sempat masak untuk makan malam.

Kulineran komunitas kos-kosan

Ini mudah saja kita dapati sepanjang kampus-kampus ternama di kota Malang, seperti kulineran di Jln Soekarno-Hatta yang dekat ke Unibraw dan Polinema, kulineran di sepanjang Jln Sunan Kalijaga dan Jln Gajayana yang dekat ke kampus UIN, ITN dan Unibraw, Uniga dan UM, kulineran di sepanjang Jln Raya Batu yang dekat ke kampus Unmuh.

Cobek khas Dapur Cobek. (Sumber : Google Map).
Cobek khas Dapur Cobek. (Sumber : Google Map).

Kulineran untuk komuniitas mahasiswa ini jelas harus terukur dalam harga jual dan terukur dalam pelayanan, yang penting asallah cash-flownya berjalan lancar. Katakanlah sepiring nasi pecel madiun kalau polosan saja Rp 8000-10.000 dan kalau ada tambahan lauk, katakanlah telur dadar dan tahu-tempe, maka ada tambahan pada kisaran Rp 5000-7000.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun