Strategi pertahanan berlapis. Israel terus memperbarui pertahanannya dengan teknologi seperti Iron Dome, THAAD, dan Iron Beam, tetapi ancaman dari rudal dan serangan drone masih relevan.
Meski Israel memiliki keunggulan militer dan intelijen, keamanan jangka panjang hanya dapat tercapai melalui kombinasi operasi militer, diplomasi, dan aliansi regional. Ancaman dari Hamas, Hezbollah, dan Houthi belum bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi upaya Israel berhasil mempertahankan keunggulan strategis dan menjaga stabilitas dalam negeri sejauh ini.
Skor
Jika kita memandang konflik antara Israel dan Iran (serta kelompok-kelompok perlawanan yang didukung Iran seperti Hamas, Hizbullah, dan Houthi) seperti pertandingan sepakbola, skornya bisa diibaratkan sebagai pertandingan yang ketat dan berlangsung panjang, dengan kedua belah pihak memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Israel : Skor 3
Keunggulan pertahanan (1 gol)
Israel telah berhasil menciptakan sistem pertahanan berlapis yang efektif, seperti Iron Dome, David's Sling, dan Arrow, serta akan memperkuat pertahanan dengan THAAD dan Iron Beam. Pertahanan udara yang kuat ini telah mampu mencegat ribuan roket dan rudal dari kelompok perlawanan, mengurangi kerugian sipil dan kerusakan infrastruktur secara signifikan.
Keunggulan intelijen dan serangan presisi (1 gol)
Israel telah melakukan operasi intelijen dan serangan udara presisi terhadap tokoh-tokoh penting dan fasilitas militer musuh, baik di Gaza, Lebanon, maupun Suriah. Ini termasuk penghancuran depot senjata dan konvoi senjata yang dikirim dari Iran kepada Hezbollah dan kelompok-kelompok lainnya.
Aliansi regional dan dukungan internasional (1 gol).
Israel telah berhasil memperkuat hubungan dengan negara-negara Teluk, seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain, serta membangun kemitraan strategis dengan Arab Saudi dalam menghadapi pengaruh Iran di kawasan. Dukungan dari Amerika Serikat juga memainkan peran penting dalam menyediakan teknologi dan persenjataan mutakhir.