Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Hibridisasi Bubur Bang Udin khas Jakarta di Kota Malang

10 Oktober 2024   18:45 Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:07 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hibridisasi Bubur Bang Udin Khas Jakarta di Kota Malang

Kota Malang dan Malang raya adalah daerah wisata. Kuliner lokal disini banyak ntah itu Nasi Rawon, Nasi Pecel, Cui Mie, Tahu Telor, Nasi Empok-Empok, Nasi Jagung dll. Dalam konteks perbuburan, muncul juga bubur dari hampir seluruh pelosok nusantara, ntah itu Bubur Manado, Bubur Padang dll.

Yang menarik adalah Bubur Khas Jakarta Bang Udin. Yang outletnya lumayan banyak di kota Malang. Salah satunya adalah di Jalan Bendungan Sigura-gura Malang tak jauh dari kampus ITN lama dan kampus UIN. Ada kesan kuat bubur khas Jakarta Bang Udin ini lama kelamaan akan menjadi Bubur Malang setelah beradaptasi dengan kepariwisataan Malang terkait kuliner.

Pokoknya begitu bubur ini disajikan lengkap dengan rempah yang menyertainya ternyata bubur tersebut nyuss di lidah kawula Malang. Para mahasiswa dan warga Malang mengakui fakta ini tak lama setelah Bang Udin beroperasi di kota Malang. Dalam perjalanan waktu sepertinya kuliner ini akan beradaptasi dengan citarasa warga Malang dan para turis yang berdatangan ke kota ini dan Malang raya pada umumnya.

Hibridisasi kuliner dan identitas lokal

Bubur Khas Jakarta Bang Udin di kota Malang bukan sekadar fenomena adaptasi kuliner, melainkan sebuah proses hibridisasi yang kompleks. Dalam konteks ini, kuliner tidak hanya dipandang sebagai produk, tetapi juga sebagai simbol identitas, sosial, dan ekonomi.

Petugas Bubur Bang Udin Khas Jakarta outlet Sigura-gura, kota Malang. (Sumber : outlet Bubur Bang Udin Sigura-gura via Google Map).
Petugas Bubur Bang Udin Khas Jakarta outlet Sigura-gura, kota Malang. (Sumber : outlet Bubur Bang Udin Sigura-gura via Google Map).

Selain penyesuaian rasa dasar, Bubur Bang Udin di Malang kemungkinan besar akan menambahkan topping atau campuran yang khas Malang. Misalnya, penambahan kerupuk gendar atau sate telur burung puyuh yang sangat populer di Malang. Ini menunjukkan upaya untuk menciptakan rasa yang unik namun tetap familiar bagi konsumen lokal.

Cara penyajian bubur juga bisa mengalami adaptasi. Misalnya, penggunaan wadah atau peralatan makan yang lebih sesuai dengan preferensi masyarakat Malang.

Penyesuaian harga dan porsi menjadi penting untuk menyesuaikan dengan daya beli dan kebiasaan makan masyarakat Malang. Bubur Bang Udin memiliki harga antara 12.000-25.000 per porsi. Variasi harga seperti ini tentu dapat menjangkau konsumen sesuai koceknyanya masing-masing.

Faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi

Meningkatnya mobilitas penduduk dan akses informasi melalui internet telah mempermudah penyebaran kuliner dari berbagai daerah.

Malang sebagai kota wisata menjadi magnet bagi berbagai kuliner dari luar daerah.

Adanya banyak pilihan kuliner di Malang memaksa para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan beradaptasi.

Media sosial berperan penting dalam mempromosikan kuliner, termasuk Bubur Bang Udin. Ulasan dan foto yang dibagikan oleh pelanggan di media sosial dapat mempengaruhi persepsi konsumen.

Implikasi terhadap kuliner nusantara

Hibridisasi kuliner memperkaya khazanah rasa di Indonesia. Munculnya varian baru dari suatu hidangan dapat menarik minat konsumen yang lebih luas.

Kuliner telah menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif yang potensial. Transformasi Bubur Bang Udin menunjukkan peluang bisnis yang besar dalam industri kuliner.

Di tengah arus globalisasi, penting untuk tetap melestarikan kuliner tradisional. Hibridisasi dapat menjadi cara untuk memperkenalkan kuliner tradisional kepada generasi muda dengan cara yang lebih menarik.

Hibridisasi juga dapat menjadi ancaman bagi kuliner lokal yang kurang mampu beradaptasi. Sebagai contoh Nasi Padang yang awalnya berasal dari Sumatera Barat telah mengalami adaptasi di Jakarta dengan penambahan lauk pauk yang lebih beragam. Bakso Malang yang berasal dari Malang juga telah mengalami modifikasi di Surabaya dengan penambahan bahan-bahan lokal.

Petugas Bubur Bang Udin Khas Jakarta, Malang. (Sumber : Outlet Bubur Bang Udin, Sigura-gura, kota Malang Via Google Map).
Petugas Bubur Bang Udin Khas Jakarta, Malang. (Sumber : Outlet Bubur Bang Udin, Sigura-gura, kota Malang Via Google Map).

Potensi pengembangan

Hibridisasi kuliner dapat terus dikembangkan dengan menciptakan menu-menu baru yang menggabungkan berbagai elemen dari berbagai daerah.

Kuliner dapat dikaitkan dengan tema-tema tertentu, seperti budaya, sejarah, atau tokoh terkenal.

Penggunaan bahan-bahan lokal dan ramah lingkungan dapat menjadi nilai tambah bagi sebuah produk kuliner.

Peran pemerintah dalam pengembangan kuliner lokal

Pemerintah memiliki peran yang sangat krusial dalam mendorong pengembangan kuliner lokal.

Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain :

Pemberian Insentif

Memberikan bantuan modal kepada pelaku usaha kuliner lokal, terutama UMKM, untuk mengembangkan usahanya.

Menyediakan pelatihan-pelatihan mengenai manajemen bisnis, kuliner, dan pemasaran untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Membangun pasar tradisional yang modern, pusat kuliner, dan fasilitas pendukung lainnya untuk menunjang kegiatan kuliner.

Regulasi yang mendukung

Membuat regulasi yang melindungi produk lokal dari persaingan yang tidak sehat.

Menetapkan standar kualitas untuk produk kuliner, termasuk kebersihan dan keamanan pangan.

Melakukan promosi kuliner lokal melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik.

Kemitraan dengan swasta

Kerjasama dengan industri pariwisata. Membangun kerjasama dengan industri pariwisata untuk memasarkan kuliner lokal kepada wisatawan.

Kerjasama dengan Asosiasi Kuliner. Membentuk kemitraan dengan asosiasi kuliner untuk menyusun program-program pengembangan kuliner.

Peran masyarakat dalam pengembangan kuliner lokal

Masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan kuliner lokal.

Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :

Menjadi konsumen yang cerdas

Memilih dan mengkonsumsi produk kuliner lokal untuk mendukung pelaku usaha lokal.

Memberikan masukan dan kritik yang konstruktif kepada pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Berpartisipasi dalam kegiatan promosi

Membagikan informasi mengenai kuliner lokal melalui media sosial dan jaringan pertemanan.

Mengikuti event-event kuliner yang diselenggarakan oleh pemerintah atau komunitas.

Menjaga kelestarian budaya kuliner

Menjaga dan melestarikan resep-resep tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan kuliner lokal.

Dalam kasus Bubur Khas Jakarta Bang Udin di kota Malang, pemerintah dan masyarakat dapat bekerjasama untuk memfasilitasi adaptasi. Pemerintah dapat memfasilitasi proses adaptasi Bubur Bang Udin dengan memberikan pelatihan mengenai penggunaan bahan baku lokal dan pengembangan menu yang sesuai dengan selera masyarakat Malang.

Pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama mempromosikan Bubur Bang Udin sebagai salah satu kuliner khas Malang melalui berbagai media dan event.

Pelaku usaha dapat mengembangkan produk turunan dari Bubur Bang Udin, seperti oleh-oleh atau makanan beku, untuk memperluas pasar.

Pengembangan kuliner lokal merupakan upaya bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan sinergi yang baik, kuliner lokal dapat menjadi salah satu sumber pendapatan yang menjanjikan dan sekaligus menjadi identitas suatu daerah. Kasus Bubur Khas Jakarta Bang Udin di Malang menunjukkan kuliner dapat mengalami transformasi yang positif dan menjadi bagian dari kekayaan kuliner Nusantara.

Joyogrand, Malang, Thu', Oct' 10, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun