Polymetallic Nodules
Seiring pengetahuan kita tentang Krill, kita juga perlu tahu tentang "polymetallic nodules" di lautan dalam. Bongkah-bongkah yang katanya mengandung logam ini bisa jadi sumber bahan baku baterai, mobil listrik dan panel surya. Tapi kata para akhli memanen nodul ini bisa menghancurkan eko sistem lautan.
Polymetallic nodules adalah bongkahan mineral berbentuk bulat atau oval yang terbentuk di dasar laut dalam. Mereka terbentuk secara perlahan selama jutaan tahun melalui proses pengendapan mineral-mineral seperti mangan, besi, nikel, kobalt, tembaga, dan unsur tanah jarang di sekitar inti seperti tulang ikan atau batu kecil.
Kandungan mineral-mineral berharga di dalam nodul polimetalik membuatnya sangat menarik untuk dieksploitasi. Mineral-mineral ini sangat dibutuhkan dalam berbagai industri, termasuk produksi baterai untuk kendaraan listrik, panel surya, dan perangkat elektronik lainnya.
Eksploitasi nodul polimetalik dapat memberikan keuntungan ekonomi yang besar bagi negara-negara yang memiliki hak atas wilayah laut tempat nodul-nodul ini ditemukan.
Dampak negatif pengambilan nodul polimetalik
Proses pengambilan nodul polimetalik dapat menyebabkan kerusakan besar pada ekosistem laut dalam. Kegiatan ini dapat mengganggu sedimen, merusak habitat organisme laut, dan menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan.
Dampak jangka panjang dari pengambilan nodul polimetalik masih belum sepenuhnya dipahami. Perubahan kimiawi di dasar laut akibat pengambilan nodul dapat mempengaruhi siklus biogeokimia dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Banyak spesies laut dalam yang belum teridentifikasi hidup di sekitar nodul polimetalik. Pengambilan nodul dapat menyebabkan kepunahan massal spesies-spesies ini.
Perbandingan
Jika kita bandingkan dengan krill, keduanya memiliki peran penting dalam ekosistem laut, namun dengan cara yang sangat berbeda.