Pidato yang tegas seperti ini bisa memicu eskalasi ketegangan, terutama jika dilihat oleh lawan sebagai ancaman langsung. Hezbollah dan Iran mungkin akan merasa perlu untuk merespons, baik secara retorika maupun militer, meskipun tindakan nyata mungkin akan ditahan hingga situasi lebih kondusif; Di sisi lain, pernyataan seperti ini dapat meningkatkan dukungan di dalam negeri, terutama dari kelompok-kelompok yang merasa Israel perlu bersikap lebih tegas dalam menghadapi ancaman eksternal; Pidato yang sangat konfrontatif juga bisa memperumit upaya diplomasi, terutama dengan negara-negara yang mencoba menengahi atau meredakan ketegangan di kawasan. Meskipun demikian, Israel mungkin merasa bahwa menunjukkan ketegasan di panggung internasional lebih penting untuk memastikan keamanan nasionalnya.
Pidato Netanyahu di PBB adalah bagian dari strategi komunikasi yang cerdas dan terukur, dirancang untuk menyampaikan pesan kepada berbagai audiens: dari musuh-musuh Israel, komunitas internasional, hingga rakyat Israel sendiri. Dengan menekankan bahwa Israel akan menang, dia berusaha memperkuat citra kekuatan dan kepercayaan diri negara, sambil mempersiapkan legitimasi untuk tindakan lebih lanjut jika diperlukan. Bagaimana dunia merespons pidato ini akan bergantung pada perkembangan lebih lanjut di kawasan dan seberapa besar Netanyahu dapat menjaga keseimbangan antara retorika dan tindakan nyata.
Joyogrand, Malang, Sat', Sept' 28, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H