1. Pesan kekuatan dan ketegasan
Netanyahu ingin menekankan bahwa Israel adalah negara yang kuat, baik dari segi militer, ekonomi, maupun teknologi. Dengan menyatakan bahwa "Israel akan menang", dia berusaha untuk menunjukkan bahwa Israel tidak akan gentar menghadapi ancaman eksternal, termasuk dari Iran dan proksi-proksinya seperti Hezbollah; Pernyataan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan moral rakyat Israel dan meyakinkan mereka bahwa pemerintah mampu melindungi negara dari ancaman yang ada. Ini adalah bagian dari strategi komunikasi untuk memperkuat dukungan domestik.
2. Pesan kepada Musuh
Pesan ini ditujukan langsung kepada musuh-musuh Israel, terutama Iran dan Hezbollah. Netanyahu ingin menunjukkan bahwa ancaman atau aksi provokatif dari pihak-pihak ini tidak akan membuat Israel mundur. Ini adalah bentuk perang psikologis yang bertujuan untuk mengintimidasi lawan; Netanyahu menegaskan bahwa Israel siap untuk menggunakan kekuatan jika diperlukan untuk melindungi kepentingan nasionalnya. Ini termasuk serangan preemptive terhadap fasilitas militer atau nuklir Iran jika dianggap sebagai ancaman eksistensial.
3. Pesan kepada Komunitas Internasional
Dengan menekankan bahwa Israel akan menang, Netanyahu juga berusaha untuk mendapatkan dukungan internasional, atau setidaknya mengurangi kritik, jika Israel memutuskan untuk mengambil tindakan militer yang lebih agresif terhadap Iran atau kelompok proksi seperti Hezbollah dan Houthi. Ini adalah upaya untuk membangun narasi bahwa tindakan Israel adalah tindakan defensif yang sah; Netanyahu sering kali menggunakan forum PBB untuk mengkritik bias terhadap Israel dan untuk menunjukkan bahwa Israel tidak akan tunduk pada tekanan internasional. Dengan menyampaikan pesan ini, dia menegaskan bahwa Israel akan terus membela diri, meskipun ada tekanan atau sanksi dari komunitas internasional.
4. Pesan Politik Domestik
Pidato di PBB juga berfungsi sebagai alat untuk konsolidasi politik dalam negeri. Netanyahu, yang sering menghadapi tantangan politik domestik, menggunakan pidato ini untuk memperkuat citranya sebagai pemimpin yang tegas dan tak tergoyahkan. Ini dapat membantu meningkatkan dukungan di kalangan pemilih yang mengutamakan keamanan dan kekuatan nasional; Dengan menunjukkan keberhasilan di panggung internasional, Netanyahu juga berusaha meredam kritik dari lawan politik dalam negeri, baik dari kubu kiri maupun kanan, yang mungkin menilai kebijakannya sebagai terlalu konfrontatif atau tidak cukup agresif.
5. Respons terhadap Situasi Regional Terkini
Dengan situasi ketegangan yang meningkat di kawasan, termasuk potensi eskalasi dengan Hezbollah di Lebanon atau milisi yang didukung Iran di Suriah dan Yaman, Netanyahu berusaha menegaskan kembali bahwa Israel siap menghadapi segala kemungkinan. Ini juga untuk mengirimkan pesan kepada Iran bahwa upaya mereka untuk mengepung Israel dengan proksi-proksi militer tidak akan berhasil; Dengan perubahan dinamika geopolitik di Timur Tengah, termasuk pergeseran aliansi dan normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab moderat seperti UEA dan Bahrain, Netanyahu berusaha menunjukkan bahwa Israel semakin kuat secara diplomatik dan militer.
6. Konsekuensi Potensial dari Pidato Ini