Diplomasi yang cermat. Indonesia perlu melakukan diplomasi yang cermat untuk menjaga keseimbangan hubungan dengan berbagai kekuatan besar.
Proyek-proyek infrastruktur besar memiliki potensi untuk membawa perubahan yang signifikan bagi hubungan antar negara. Indonesia perlu memiliki strategi yang jelas dan komprehensif untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul akibat proyek-proyek ini.
Sementara Barat yang belum memudar masih menggebyah-gebyah mandala Ukraina dan Middle-East, Timur secara perlahan tapi pasti mulai unjuk gigi dengan terobosan-terobosan baru yang tak main-main.
Karenanya legacy Jokowi andalan utama kita sekarang adalah mempertahankan bahkan mengembangkan lebih jauh program hilirisasi sumberdaya alam. Kita percayakan ini sepenuhnya kepada Prabowo Soebianto selaku Presiden Terpilih Indonesia.
Ayo Mr President. Tingkatkanlah sumberdaya manusia kita seoptimal mungkin, dan  keluar mainkanlah diplomasi gaya Solo (jangan Jekarte) yang bisa merangkul semua kekuatan besar dunia.
Lihat :
https://www.express.co.uk/news/world/1941401/russia-iran-trade-route-infrastructure-project
Joyogrand, Malang, Tue', Sept' 03, 2024.