Persaingan geopolitik. Proyek-proyek infrastruktur besar dapat memicu persaingan geopolitik antara negara-negara besar, terutama antara China dan AS.
Konflik lokal. Proyek-proyek ini juga dapat memicu konflik lokal, terutama jika tidak dikelola dengan baik atau jika kepentingan negara-negara yang terlibat tidak sejalan.
Diplomasi dan negosiasi
Peningkatan diplomasi. Negara-negara akan lebih sering melakukan negosiasi dan diplomasi untuk menyelesaikan perbedaan dan mencapai kesepakatan terkait proyek-proyek infrastruktur.
Pembentukan forum kerjasama. Kemungkinan munculnya forum kerjasama regional baru untuk membahas isu-isu terkait infrastruktur dan konektivitas.
Contoh Kasus
Laut China Selatan. Proyek-proyek infrastruktur China di Laut China Selatan telah memicu ketegangan dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia.
Koridor tengah. Koridor tengah yang menghubungkan China dengan Eropa melalui Asia Tengah telah meningkatkan pengaruh China di kawasan ini, namun juga memicu kekhawatiran di beberapa negara Eropa.
Implikasi bagi Indonesia
Peluang kerjasama. Indonesia dapat memanfaatkan proyek-proyek ini untuk meningkatkan konektivitas dengan negara-negara tetangga dan memperluas pasar ekspor.
Tantangan geopolitik. Indonesia perlu berhati-hati dalam memilih mitra kerjasama dan memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur tidak mengancam kedaulatan dan kepentingan nasional.