Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Kotak Kosong Bakal Lawan RK?

10 Agustus 2024   18:19 Diperbarui: 14 Agustus 2024   02:44 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari celah ini kemungkinan PDIP akan beralih total untuk mengusung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Itu pun belum ada indikasi resmi yang kuat dari partai tersebut.

Ahok memang memiliki rekam jejak yang kuat sebagai mantan gubernur DKI Jakarta, meskipun masa jabatannya berakhir dengan kontroversi dan kasus hukum. 

PDIP bisa saja balik kanan gerak untuk mempertimbangkan Ahok sebagai calon yang sudah terbukti mampu memimpin Jakarta dengan baik, terutama dalam hal infrastruktur dan administrasi pemerintahan.

PDIP memiliki kepentingan besar dalam menjaga posisi mereka di DKI Jakarta, yang merupakan salah satu provinsi terpenting di Indonesia. 

Jika dukungan terhadap Anies mulai melemah dan Ridwan Kamil mendapatkan momentum, PDIP mungkin merasa perlu menempatkan calon yang kuat dan populer untuk bersaing, dan Ahok bisa menjadi pilihan yang menarik dari perspektif ini.

Ahok masih memiliki basis pendukung yang loyal di Jakarta, tetapi juga ada risiko signifikan terkait dengan elektabilitasnya, terutama di kalangan pemilih yang masih mengingat kontroversi yang melibatkan dirinya. PDIP harus mempertimbangkan apakah dukungan terhadap Ahok akan menguntungkan atau justru menjadi beban di tengah masyarakat Jakarta yang plural.

PDIP juga memiliki tokoh-tokoh lain yang mungkin bisa diusung dalam Pilkada DKI, termasuk politisi yang saat ini sedang memegang jabatan strategis atau figur baru yang bisa menarik dukungan luas tanpa membawa beban politik masa lalu.

Sejauh ini, belum ada tanda resmi bahwa PDIP akan mengusung Ahok, dan keputusan semacam itu akan melibatkan banyak pertimbangan strategis. PDIP cenderung menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum menentukan calon yang akan mereka usung, mengingat betapa pentingnya Pilkada DKI bagi peta politik nasional.

Pilkada DKJ Jakarta tetaplah heboh seheboh tahun-tahun sebelumnya. Maklum karena banyaknya kepentingan dan perputaran uang di sini.

Tapi yang pasti RK tidak akan berhadapan dengan Kotak Kosong. Siapa tahu muncul Puan atau Hasto sekalian. He He ..

Joyogrand, Malang, Sat', August 10, 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun